Pemprov Komitmen Menjaga Kestabilan Harga Menjelang Bulan Ramadan

  • Bagikan
Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto
Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto

Menurut mantan Sekjen Kemenkumham RI itu, pengendalian inflasi merupakan bagian dari upaya menjaga perekonomian daerah yang stabil dan berkelanjutan. "Sinergisitas dan kolaborasi antara pemerintah daerah, TPID, pelaku pasar, dan masyarakat sangat penting. Ke depan, kami akan terus memperkuat koordinasi serta mengoptimalkan berbagai instrumen kebijakan dan intervensi pasar agar harga-harga tetap stabil," pungkas Pj Gubernur Andap.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra, Suriati Toar mengatakan angka inflasi tahunan (year on year) Sultra pada Januari 2025 tercatat sebesar 0,39%. Angka ini lebih rendah dibandingkan rerata inflasi nasional yang mencapai 0,76%, menempatkan Sultra sebagai provinsi dengan inflasi terendah ketiga dari 38 provinsi di Indonesia.

Sejumlah komoditas berkontribusi terhadap inflasi tahunan di Sultra, di antaranya emas perhiasan dengan andil 0,31%, sigaret kretek mesin (SKM) 0,25%, serta mobil 0,11%. Sebaliknya, beberapa komoditas berhasil menekan laju inflasi tahunan, seperti tarif listrik -1,70%, tomat -0,18%, angkutan udara -0,14%, dan cabai rawit -0,10%.

"Di tingkat kabupaten/kota, tingkat inflasi tahunan di Sultra menunjukkan variasi yang cukup tinggi. Kabupaten Konawe mengalami deflasi terdalam sebesar -1,24%, diikuti oleh Kota Baubau -0,47% dan Kota Kendari -0,38%. Sementara itu, Kabupaten Kolaka mencatatkan inflasi tertinggi sebesar 0,48%," ujar Suriati Toar, Senin (3/2/2025).

Secara keseluruhan, dinamika perkembangan inflasi di Sultra pada Januari 2025 tetap terkendali dengan tren tahunan yang relatif rendah dibandingkan angka nasional. Stabilitas harga ini mencerminkan kondisi ekonomi daerah yang terjaga dengan baik. (rah/b)

Inflasi Sultra Bertahan di Peringkat 3 Terendah Nasional

  • Bagikan