Tingkatkan Ratio, Cetak Wirausaha Baru

  • Bagikan
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sultra, La Ode Fitrah Arsyad.

--2024, Disperindag Bina 813 WUB

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Ratio wirausaha di Indonesia masih terbilang kecil. Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, angkanya baru 3,35 persen. Jangankan dibandingkan negara maju seperti Amerika Serikat (AS) sekitar 12 persen, ratio wirausaha di Indonesia masih jauh di bawah negara tetangga Singapura 8,76 persen dan Malaysia 4,47 persen.

Sebagai upaya mendorong wirausahawan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus berupaya memperkuat sektor ekonomi lokal. dengan mencetak wirausaha-wirausaha baru. Sepanjang tahun 2024, Disperindag Sultra telah berhasil membentuk 813 Wirausaha Baru (WUB).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sultra, La Ode Fitrah Arsyad mengungkapkan program ini difokuskan pada pengembangan industri kecil dan menengah (IKM). Program WUB ini dilaksanakan melalui pendekatan bimbingan teknis (Bimtek) yang memberikan pelatihan kepada para pelaku usaha agar memiliki keterampilan dan pengetahuan dalam pengembangan produk.

Para wirausaha yang tergabung dalam program ini tidak hanya mendapatkan pendampingan dalam hal produksi, tetapi juga diajarkan cara melakukan diversifikasi produk. Hal ini bertujuan untuk menciptakan lebih banyak variasi produk yang memiliki nilai tambah serta daya saing tinggi di pasar.

“Program WUB ini tidak hanya berorientasi pada kuantitas, tetapi juga kualitas. Dengan adanya diversifikasi produk, para pelaku usaha diharapkan dapat lebih fleksibel dalam menghadapi persaingan pasar dan meningkatkan daya jual produk mereka,” ujarnya kemarin.

Salah satu sektor yang paling berkembang dalam program ini adalah industri olahan pangan, yang mencakup sekitar 80 persen dari total wirausaha baru yang terbentuk. Para pelaku usaha ini telah menerima pembagian modal dan pelatihan yang merata di seluruh daerah, sehingga diharapkan dapat menggerakkan ekonomi di tingkat lokal.

Program WUB ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan jumlah pelaku usaha, tetapi juga memiliki dampak yang lebih luas bagi pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tenggara. Dengan bertambahnya wirausaha baru, diharapkan akan tercipta lebih banyak lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan masyarakat, serta mengurangi ketergantungan pada sektor-sektor ekonomi tertentu.

Selain itu, program ini juga memberikan ruang bagi inovasi produk lokal agar lebih dikenal di tingkat nasional maupun internasional. Dengan pembinaan yang berkelanjutan, para wirausaha baru ini diharapkan dapat berkembang menjadi pelaku usaha yang mandiri dan berdaya saing tinggi.

"Ke depan, Disperindag Sultra berkomitmen untuk terus mendorong lahirnya lebih banyak wirausaha baru melalui berbagai program pelatihan dan pendampingan. Pemerintah daerah juga akan berupaya menciptakan kebijakan yang mendukung pertumbuhan industri kecil dan menengah, sehingga ekonomi daerah dapat terus bertumbuh secara berkelanjutan,"tegasnya.

Dengan adanya program ini, masyarakat Sultra diharapkan semakin termotivasi untuk berwirausaha dan ikut berkontribusi dalam membangun perekonomian daerah. "Pemerintah pun terus membuka peluang bagi siapa saja yang ingin bergabung dan mengembangkan usahanya demi masa depan ekonomi yang lebih cerah,"pungkasnya. (b/rah)

  • Bagikan