KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Gerakan membangun dan melayani masyarakat (Gemas) digaungkan Bupati Kolaka Timur (Koltim), Abdul Azis sejak periode pertama. Pada periode kedua kepemimpinan Abdul Azis, Gemas berlanjut demi Koltim sejahtera. Hal itu ditegaskan Bupati Abdul Azis menyusul penetapan dirinya sebagai Bupati Koltim terpilih hasil Pilkada 2024 oleh KPU baru-baru ini. Pada Gemas jilid II ini, Bupati Abdul Azis didampingi Yosep Sahaka sebagai Wakil Bupati untuk periode 2025-2030. Penetapan Abdul Azis dan Yosep Sahaka sebagai pasangan Bupati dan Wakil Bupati Koltim menjadi kado terindah HUT ke-12 Koltim pada hari ini, Sabtu (11/1/2025).
Bupati Abdul Azis mengatakan program Gemas yang dicetuskannya sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Koltim. Harapannya bisa memberikan solusi pelayanan kesehatan warga Wonua Sorume jauh lebih baik.
Bupati Abdul Azis menyampaikan, pelayanan kesehatan merupakan salah satu skala prioritas Pemerintah Daerah (Pemda) Koltim setiap tahunnya. "Pelayanan membangun dan melayani masyarakat bidang kesehatan untuk membantu warga agar tetap sehat, " ujarnya kepada Kendari Pos, Jumat (10/1/2025).
Menurut Bupati Abdul Azis, pemerintah wajib menjamin kesehatan warganya maka mendekatkan pelayanan kesehatan melalui Posyandu untuk membantu Pusat pelayanan kesehatan masyarakat (Puskesmas) setiap kecamatan.
Mantan anggota Polri itu mengatakan, pusat layanan kesehatan masyarakat tingkat pertama menjadi ujung tombak menjaga masyarakat tetap sehat. Keberadaan Puskesmas harus ditopang dari Poskesdes dan Posyandu.
Bupati Abdul Azis menegaskan Posyandu bersentuhan langsung masyarakat untuk skrining pertama untuk pelayanan kesehatan prima. Apalagi pelayanan kesehatan gratis yang disediakan Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatan.
Jika skrining kesehatan bisa diikuti masyarakat, melalui Posyandu petugas kesehatan bisa menentukan pasien sehat atau tidak sehingga harapannya mengambil tindakan untuk membantu masyarakat tersebut.
"Pelayanan kesehatan prima melalui Posyandu untuk membantu masyarakat bahwa Pemda hadir ditengah masyarakat. Supaya Pemda bisa memberikan kontribusi dalam pembangunan sumberdaya manusia yang berkualitas,” ungkap Bupati Abdul Azis.
Dia menambahkan, pelayanan kesehatan primer yang berkualitas adalah pondasi bagi sistem pelayanan kesehatan mandiri. Selain itu, pelayanan kesehatan primer merupakan tingkat pertama kontak individu, keluarga dan masyarakat, yang membawa pelayanan kesehatan sedekat mungkin ke area tempat tinggal.
Nah, petugas melakukan pelayanan Posyandu meliputi perawatan ibu hamil, bersalin, nifas, bayi, balita, dan pra sekolah, remaja dan lansia. kedepannya posyandu prima lebih berfokus kepada banyak menjaga orang agar tetap sehat bukan mengobati orang yang sakit dan menjaga orang tetap sehat lebih murah daripada mengobati orang sakit.
Pelayanan Posyandu prima ini, akan semakin ditiningkatkan kapasitas dan dalam kapabilitas layanan posyandu yang mampu memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat, sehingga angka harapan hidup masyarakat kita semakin baik.