KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bombana menggelar uji publik dokumen penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) untuk mengembangkan industri kelapa sawit secara berkelanjutan. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Bombana, Edy Suharmanto, di ruang rapat Kantor Bupati Bombana, kemarin.
Uji publik ini dihadiri oleh berbagai unsur, termasuk perwakilan pemerintah daerah, akademisi dari Politeknik Bombana, Badan Pertanahan Nasional Bombana, serta PT. Gunung Andalan Sukses (GAS), sebuah perusahaan kelapa sawit yang beroperasi di Toari, Poleang Barat. Selain itu, para petani sawit juga turut berpartisipasi dalam acara ini, menunjukkan komitmen bersama untuk membangun sektor kelapa sawit yang lebih baik.
Dalam sambutannya, Edy Suharmanto menjelaskan RAD ini akan menjadi cetak biru pengolahan kelapa sawit untuk periode 2024 hingga 2028. Dokumen tersebut mencakup berbagai program dan kegiatan yang akan dilaksanakan, serta penanggung jawab untuk setiap aksi yang direncanakan.
“RAD ini harus disusun secara bertanggung jawab dan komprehensif karena akan menjadi rujukan kita dalam pengembangan kelapa sawit berkelanjutan,” tegasnya.
Edy menambahkan pengembangan kelapa sawit berkelanjutan merupakan pendekatan yang mengintegrasikan aspek people, planet, prosperity, peace, dan partnership. Prinsip berkelanjutan ini mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk aspek ekonomi, sosial budaya, dan ekologi, untuk memastikan bahwa industri kelapa sawit dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan.
Lanjut dia, berdasarkan data dari Surat Tanda Daftar Budidaya (STDB), luas areal kelapa sawit di Kabupaten Bombana saat ini mencapai 447 hektar, yang dikelola oleh 442 petani. Dalam RAD yang disusun, terdapat rencana untuk memperluas areal perkebunan sawit hingga sekitar 1.000 hektar, berdasarkan data calon petani dan calon lahan yang tersedia.
“Diharapkan uji publik ini diharapkan dapat memberikan masukan yang konstruktif dari berbagai pihak, sehingga Rencana Aksi Daerah yang disusun dapat berjalan efektif dan memberikan dampak positif bagi pengembangan kelapa sawit di Kabupaten Bombana,” pungkasnya. (idh/b)