KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Komitmen untuk menciptakan lingkungan yang ramah bagi anak-anak diperlihatkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Selatan (Konsel) dengan memprioritaskan pemenuhan hak dan perlindungan mereka. Sekretaris Kabupaten (Sekab) Konsel, Hj. St. Chadidjah menekankan, pembangunan kabupaten layak anak (KLA) adalah investasi jangka panjang untuk generasi penerus.
“Anak-anak adalah aset bangsa. Mewujudkan Konawe Selatan sebagai kabupaten layak anak berarti memberikan lingkungan yang aman, sehat dan mendukung potensi mereka. Ini adalah tugas bersama, melibatkan pemerintah, masyarakat, hingga sektor swasta,” tegasnya, kemarin.
Chadidjah juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi lintas sektor.
“Kita harus memastikan hak anak terpenuhi di setiap aspek. Mulai dari pendidikan, kesehatan, perlindungan, hingga partisipasi dalam pengambilan keputusan. Dengan demikian, mereka bisa tumbuh sebagai individu yang kuat dan berdaya saing,” tambahnya.
Melalui upaya bersama, Pemkab Konsel tidak hanya menargetkan meraih predikat KLA, tetapi juga menciptakan generasi emas yang berkarakter, sehat dan terlindungi.
“Ini bukan hanya soal predikat, tetapi bagaimana kita membangun masa depan yang lebih baik bagi anak-anak kita,” pungkas Chadidjah.
Sementara itu Kabid Pemenuhan Hak Anak (PHA) DPPPA Konsel, Hj. Feny Hustiaty, menyebutkan, pengembangan KLA mengacu pada berbagai regulasi.
Seperti undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak serta peraturan daerah nomor 02 tahun 2023 tentang pengembangan KLA.
Upaya ini melibatkan beragam pihak, termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD), TP-PKK, masyarakat dan stakeholder terkait lainnya.
“Selama ini tantangan utamanya adalah sinergisitas. Namun kini dengan kerja sama yang baik, kita optimis Konawe Selatan bisa menjadi contoh bagi daerah lain,” ungkapnya. (b/ndi)