KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Wabah penyakit Polio mulai menyebar di tanah air. Kondisi itu membuat Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB). Kendati belum ditemukan kasus penyakit yang menyebabkan kelumpuhan pada anak, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari memberikan respon cepat.
Melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari, pemerintah melaksanakan upaya pencegahan melalui vaksinasi kepada para Bayi Umur Lima Tahun (Balita) termasuk anak berusia 6-7 tahun (0-7 tahun).
Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup telah melaunching langsung Pekan Imunisasi Nasional (PIN) 2024 di SD Negeri 84 Kendari beberapa waktu lalu.
"Vaksin polio sangat penting diberikan kepada anak-anak kita agar mereka bisa terbebas dari penyakit Polio. Agar mereka bisa tumbuh dan berkembang menjadi anak yang sehat dan cerdas," ungkap Muhammad Yusup.
Mengingat program ini sangat penting bagi anak, Yusup meminta seluruh orang tua agar bekerjasama dengan pemerintah untuk mensukseskan pemberian vaksinasi Polio kepada anak.
"Saya himbau dan mengajak masyarakat yang memiliki Balita untuk mengikuti PIN Polio ini. Jangan percaya hoaks terkait PIN Polio ini. Karena pemerintah selalu memberikan yang terbaik kepada masyarakat terutama mereka generasi yang akan datang," ungkap Yusup.
Kepala Dinkes Kota Kendari Fauziah berharap masyarakat turut mendukung program PIN Polio karena wajib agar anak kita tidak cacat atau lumpuh karena Polio. “Virus ini tidak ada obatnya dan hanya bisa dicegah dengan vaksinasi atau imunisasi anak," kata Fauziah.
Sekedar informasi, vaksinasi di Kota Kendari telah dilaksanakan selama dua tahap. Sebanyak 50.352 anak telah mendapatkan vaksin polio.
Vaksinasi Polio ini dilaksanakan dibeberapa posko layanan kesehatan seperti Puskesmas, Posyandu, Sekolah (PAUD, TK, SD) hingga beberapa Kantor Kelurahan. (c/ags)