-- 17 Ribu Pelamar Berebut 1.627 Formasi
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) telah memasuki fase krusial. Jika kalah bersaing pada Tes Kompetensi Dasar (TKD), langkah untuk bisa mendapat Nomor Induk Pegawai (NIP) harus terhenti. Pasalnya, hanya pendaftar dengan nilai passing grade tertinggi yang bisa lanjut ke tahap berikutnya. Pada tahapan ini, sebanyak 17.631 pelamar yang masih tersisa akan bersaing berebut 1.627 formasi.
TKD lingkup Pemprov Sultra telah dimulai 22 Oktober lalu. Pelaksanaan tes digelar di Kendari dan Baubau. Di Kendari, tes ditempatkan di Hotel Kubah 9 yang diikuti 16.573 peserta. Sementara 1.058 digelar di Sunset Resort, Kota Baubau. Sesuai jadwal, pelaksanaan TKD berlangsung hingga tanggal 31 Oktober. Pada seleksi tahun ini, Sultra mendapat kuota 1.067 tenaga teknis, 118 penaga pendidik atau guru dan 442 tenaga kesehatan.
Penjabat (Pj) Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto memotivasi peserta seleksi untuk tetap semangat dan optimis. Ini adalah kesempatan bagi putra-putri terbaik Sultra untuk bisa mengabdi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Janganlah ragu dengan kemampuan diri sendiri. Percaya, bahwa dengan persiapan yang matang, hasil terbaik akan datang,” ujar Andap ketika memantau TKD di Hotel Kubah 9 kemarin.
Ia menegaskan pentingnya integritas dan profesionalisme dalam pelaksanaan seleksi ini. Setiap tahapan harus dilakukan secara transparan dan jujur. Kepada panitia pelaksana, ia berpesan agar mereka bekerja dengan penuh tanggung jawab dan tidak ada unsur kecurangan dalam proses seleksi.
Andap komitmen memastikan pelaksanaan seleksi ASN secara transparan dan adil. Ia menekankan agar setiap laporan terkait kecurangan dalam seleksi segera ditindaklanjuti, sehingga proses penerimaan ini benar-benar menghasilkan aparatur yang berkualitas dan berintegritas tinggi.
“Hari ini saya menengok putra-putri terbaik Sultra yang tengah menjalani seleksi dalam rangka rekrutmen ASN di lingkungan Pemprov Sultra. Kehadiran kami didukung tim dari BKN, untuk memastikan proses seleksi berlangsung dengan baik. Saya tekankan, jika ada indikasi kecurangan atau hal yang tidak sesuai prosedur, segera sampaikan kepada kami,” tegas Andap.
Mantan Kapolda Sultra ini mengimbau agar para peserta tetap mengandalkan kemampuan diri sendiri dan tidak tergoda oleh janjijanji pihak tertentu yang menjanjikan kelulusan. Ia mengingatkan hanya upaya dan persiapan diri yang bisa membawa hasil terbaik dalam tes ini, bukan intervensi pihak luar.
“Kita harus menghindari hal-hal yang tidak perlu terjadi, seperti penipuan dari oknum yang mungkin menjanjikan kelulusan. Tidak ada orang lain yang bisa menolong, yang bisa menolong adalah diri Anda sendiri. Jadi, percayalah pada diri sendiri dan yakin dengan apa yang sudah Anda persiapkan,” ujarnya.
Pelaksanaan seleksi CPNS tahun ini diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi putra-putri daerah untuk ikut serta dalam pelayanan publik. Sebagai calon aparatur negara, peserta tidak hanya diharapkan memiliki kemampuan teknis, tetapi juga integritas tinggi dalam mengemban tugas yang akan datang.
"Dengan seleksi yang berlangsung selama beberapa hari ke depan, Pemerintah Provinsi Sultra berharap proses ini dapat berjalan lancar dan hasilnya dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kinerja pemerintahan di Sultra,"pungkasnya (b/rah)