KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Langkah politik Herry Asiku memperjuangkan aspirasi masyarakat Sulawesi Tenggara khususnya di daerah pemilihan 6 (Konawe, Konawe Utara dan Konawe Kepulauan), terus terawat. Tak heran, Ketua DPD Golkar Sultra itu melenggang mulus ke parlemen dengan perolehan 17.208 suara dan suara partai 20.546.
Herry Asiku mengatakan, Sulawesi Tenggara sangat berlimpah sumber daya alam. Namun tidak berkorelasi dengan perekonomian masyarakat yang masih banyak berada di bawah garis kemiskinan. Fenomena ini menjadi tayangan sosial di tengah-tengah masyarakat, ketimpangan terjadi secara signifikan.
“Kita ingin masyarakat sejahtera. Inilah menjadi komitmen saya ke depan memperjuangkan kesejahteraan masyarakat, tentunya sesuai dengan kewenangan saya sebagai wakil rakyat,” kata Herry Asiku kepada Kendari Pos.
Konstituennya di dapil enam, kata dia, memiliki masalah seperti kemiskinan ekstrem, stunting dan lapangan pekerjaan yang belum stabil. Problematika itu menjadi fokus ke depan, agar bisa teriminimalisir berangsur-angsur. Tak kalah pentingnya, penguatan infrastruktur daerah agar masalah logistik menjadi terjangkau dan murah.
“Kita juga menginginkan investasi tidak dipersulit sehingga lapangan kerja menjadi terbuka dan masalah pengangguran bisa teratasi,” ujar Herry Asiku. Ia menjelaskan, untuk masalah kemiskinan esktrem, ia intens menyuplai bantuan kebutuhan primer. Bantuan bukan saja menyasar para petani, namun juga menyasar para nelayan, dan lain-lain.
“Termasuk masalah stunting ini, intensitas edukasi kepada ibu-ibu untuk memperhatikan kualitas gizi anak dan juga yang paling utama, pemerintah harus menjamin kebutuhan pokok bayi dan anak-anak. Sehingga masalah stunting bisa teratasi,” beber Herry Asiku.
Wilayah Konut, Konawe dan Konkep juga memiliki potensi pertanian yang sangat ideal untuk beberapa komoditas. Sistem pertanian yang dijalankan para petani masih terkosentrasi pada sistem pertanian tradisional. Pihaknya terus mendorong, di era modern saat ini mesti ada inovasi digital.
Ia mencontohkan, ketika menggunakan traktor dalam mengolah sawah, mestinya tidak lagi menggunakan lebih banyak tenaga manusia, namun bisa menggunakan sentuhan teknologi.
“Saat ini traktor bekerja bisa menggunakan remot sehingga petani tinggal memantau dari jauh saat operasional atau minimal memantau dari pondok kecil yang biasa petani bangun di tengah sawah,” jelas Herry Asiku.
Dengan sentuhan teknologi, maka petani akan maju dan pasti digemari anak-anak muda. Karena rata-rata petani saat ini didominasi usia di atas 40 an.
“Petani jika menggunakan teknologi modern yang tadinya 1 hektar bisa menghasilkan panen 4 ton, maka bisa berubah menjadi 7-8 ton. Dan ini hasil riset,” ujar Herry Asiku.
Herry Asiku menambahkan, masalah umum di Sulawesi Tenggara adalah jalan rusak. Maka ke depan, masalah ini mesti menjadi prioritas. Artinya, pemerintah harus memprioritaskan program produktif seperti jalan.
“Esensial perbaikan jalan rusak sangat sentral untuk mobilitas perekonomian masyarakat menjadi lancar dengan baik,” tambahnya.
Politisi Golkar ini juga terima kasih kepada masyarakat Konawe Utara, Konawe dan Konawe Kepulauan yang telah memberikan kepercayaan kepada dirinya sebagai anggota DPRD Sulawesi Tenggara periode 2024- 2029.
“Kepercayaan ini menjadi tanggungjawab besar untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat dapil 6 dengan maksimal,”tandas Herry Asiku. (ali/adv)
