KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari memastikan kelanjutan pembangunan Taman Kalosara (Taman Kota Kendari) dilanjutkan pada tahun 2025 mendatang.
Sekretaris Dinas PUPR Kota Kendari, Aswido membantah jika program pembangunan (revitalisasi) terhenti pengerjaannya dan memastikan akan tetap disempurnakan secara bertahap. "Masih berlanjut," ujarnya, kemarin.
Secara garis besar, (dokumen kontrak) pembangunan (revitalisasi) Taman Kota Kendari (Taman Kalosara) sudah tuntas dan saat ini sudah masuk tahap pemeliharaan.
"Pekerjaan (pembangunan/revitalisasi) ini (Taman Kota Kendari/Taman Kalosara) sudah selesai berdasarkan dokumen kontrak. Selanjutnya, ruang terbuka hijau ini sudah dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Kendari baik yang ingin berolahraga, maupun ingin jalan sore," ungkap Aswido.
Aswido tak menampik jika saat ini Taman Kalosara masih terdapat beberapa kekurangan seperti rencana pembangunan monumen Kalosara dan fasilitas penunjang lainnya seperti toilet dan saran lain.
"Nanti kita lihat dari postur penganggarannya berdasarkan hasil pendapatan kita. Kalau postur pendapatannya kita dia maksimal kenapa tidak kita tambah percantik," tambahnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kendari, Erlis Sadya Kencana, mengungkapkan bahwa revitalisasi Tamkot Kendari belum tuntas sepenuhnya karena masih ada beberapa bagian yang belum rampung, seperti toilet dan finishing jogging track.
"Tidak dianggarkan (tahun ini). Nanti tahun depan (2025)," ungkapnya. "Penyelesaiannya bertahap. Masih ada (belum tuntas) toilet dan finishing," tambah Erlis.
Erlis berharap, tahun depan (2025) pemerintah dapat mengalokasikan anggaran untuk penyelesaian toilet dan finishing jogging track sehingga Tamkot Kendari bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat.
Sekedar informasi, Penataan Tamkot sendiri dilaksanakan oleh Pemkot Kendari dalam rangka meningkatkan kualitas taman sehingga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat baik yang ingin berolahraga maupun berwisata. Penataan Tamkot telah menelan anggaran sekira Rp 14 miliar yang bersumber dari APBD Kota Kendari. (c/ags)