MENGUATKAN LITERASI, MENCERDASKAN SDM SULTRA

  • Bagikan
Kepala Perpustakaan dan Kearsipan Sultra, Nur Saleh (kanan) bersama Bupati Konsel, Surunuddin Dangga (tengah) dalam suatu kegiatan di Perpustakaan Nasional. (IST)
Kepala Perpustakaan dan Kearsipan Sultra, Nur Saleh (kanan) bersama Bupati Konsel, Surunuddin Dangga (tengah) dalam suatu kegiatan di Perpustakaan Nasional. (IST)

--Perpustakaan Modern Sultra Terus Berinovasi

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Dibalik suksesnya peran tersebut, ada sosok Kepala Perpustakaan dan Kearsipan Sultra, Nur Saleh, S.Pd., M.M., Pub, sebagai aktor utamanya. Dia telah melakukan beberapa terobosan penting dalam mendukung pencapaian tujuan tersebut.

“Kita berharap, keberadaan Perpustakaan Modern bisa menjadi wadah penguatan literasi dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Sultra,” ungkap Nur Saleh.

Dalam upaya mewujudkan tujuan tersebut, Perpustakaan Modern Sultra menyediakan berbagai koleksi buku, jurnal, dan sumber digital yang mendukung proses pembelajaran dan riset. Dengan akses ke sumber informasi yang luas, masyarakat dapat meningkatkan kemampuan membaca, memahami teks, dan memperoleh pengetahuan baru.

Nur Saleh (tengah) foto bersama sejumlah pejabat usai acara sinkronisasi program kegiatan.

“Ini sangat penting untuk memperkuat literasi di semua tingkatan usia,” ujarnya. Selain itu, Perpustakaan ini juga aktif mengadakan berbagai program literasi, seperti pelatihan membaca, diskusi buku, dan workshop keterampilan. Program-program ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan membaca dan berpikir kritis, serta memfasilitasi pembelajaran aktif.

“Kami yakin, program literasi yang terstruktur membantu masyarakat, terutama anakanak dan remaja, untuk membangun fondasi akademik yang solid,” terangnya.

Lebih jauh Nur Saleh menjelaskan, Perpustakaan Modern Sultra punya aula dan teater mini, sehingga dapat menyelenggarakan berbagai acara edukatif, seperti seminar, workshop, dan lomba.

“Kegiatan ini, tidak hanya menarik minat masyarakat untuk mengunjungi perpustakaan, tetapi juga memberikan peluang untuk belajar dari pakar dan praktisi di berbagai bidang,” ujarnya.

Kemudian, perpustakaan juga sering bekerja sama dengan sekolah dan organisasi komunitas untuk mengadakan lomba dan program yang melibatkan siswa dari seluruh kabupaten/kota di Sultra.

Menurutnya, lomba bertutur, lomba perpustakaan, dan kegiatan sejenisnya tidak hanya mendorong anak-anak untuk membaca lebih banyak, tetapi juga mengasah kemampuan berbicara dan berpikir kreatif. (adv/lis)

  • Bagikan