-- Wakili Sultra di Level Nasional
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Bahasa adalah identitas bangsa. Sejarah mencatat bahasa menjadi salah satu poin yang diikrarkan para pemuda tahun 1928 silam. Untuk itulah, sudah sepatutnya tiap anak bangsa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Hanya saja, tantangannya cukup besar. Apalagi di era keterbukaan informasi. Istilah asing atau bahasa gaul menjadi lumrah dalam setiap percakapan.
Di tengah "serbuan" bahasa gaul, masih ada anak-anak muda spesial. Mereka tetap berupaya menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Tidak hanya sampai di situ, mereka turut mengkampanyekan bahasa Indonesia sebagai bagian wawasan kebangsaan. Mereka adalah para Duta Bahasa.
Selasa (23/7), Kendari Pos pemenang duta bahasa Sulawesi Tenggara (Sultra) 2024 bertandang ke Graha Pena Kendari. Mereka adalah Dikki Nur Alamsyah dan Ryska Ayu Putri. Kunjungannya tak lain memenuhi undangan untuk tampil pada podcast Kendari Pos (KP) Channel. Podcast kali ini dipandu Wakil Direktur (Wadir) Kendari Pos Awal Nurjadin.
Dalam podcast, Dikki Nur Alamsyah dan Ryska Ayu Putri berbagi pengalaman mengikuti ajang kompetisi di tingkat provinsi. Pemilihan Duta Bahasa Sultra adalah kompetisi tahunan. Ajang ini memilih satu pasangan pria dan wanita untuk mewakili Sultra. Saat ini, mereka tengah melakukan persiapan menjelang kompetisi tingkat nasional.
"Peserta lebih dari 100 pendaftar. Selanjutnya disaring menjadi 20 finalis atau 10 pasangan pria dan wanita. Dari situ, terpilihlah dua orang perwakilan Sultra. Kami berdua terpilih untuk mewakili Sultra di ajang nasional,"jelas Dikki Nur Alamsyah.
Duta Bahasa harus memahami tiga bahasa. Mulai bahasa Indonesia, asing dan daerah. Yang esensinya, mengutamakan bahasa Indonesia, melestarikan bahasa daerah dan menguasai bahasa asing.
Ryska Ayu Putri mengaku banyak memperoleh pengalaman dan belajar hal baru. Dengan latar belakang peserta yang berbeda, ia bisa belajar bahasa dan sastra.
"Saya sempat nervous, karena para kompetitor adalah orang-orang hebat yang memiliki ketertarikan yang sama dalam bidang bahasa dan sastra. Namun saya berusaha tenang dan tampil percaya diri. Setelah tahapan seleksi, saya bisa terpilih sebagai finalis," ujarnya.
Para finalis sambungnya, kemudian masuk tahap karantina. Prosesnya pun semakin ketat. Selain dibekali materi, ia juga mengikuti Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI), tes bakat dan psikologi. "Alhamdulillah, saya pun terpilih menjadi pemenang bersama Dikki Nur Alamsyah," ujarnya.
Banyak hal menarik yang dibahas pada podcast bersama Dikki Nur Alamsyah dan Ryska Ayu Putri. Namun Untuk lebih lengkapnya, ada baiknya, nonton langsung di kanal You Tube KP Channel. Bisa membaca di harian cetak Kendari Pos edisi hari ini dan jejaring media online Kendari Pos. (c/rah/mal)