--Tujuh Jemaah Haji Sultra Meninggal di Tanah Suci
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Ada 2.122 warga Sulawesi Tenggara (Sultra) berangkat ke Tanah Suci, Makkah melaksanakan ibadah haji tahun ini. Namun, dalam proses pelaksanaan ibadah haji, tujuh orang diantaranya meninggal dunia. Sehingga, jumlah jemaah haji Sultra saat kepulangan, tidak utuh lagi seperti semula.
Dari informasi yang dihimpun Kendari Pos, hingga Jumat (12/7/2024), tercatat, ada tujuh jemaah haji Sultra meninggal di Tanah Suci, Makkah dan Madinah. Jemaah haji pertama yang meninggal bernama H. Abdullah Amin.
Jemaah Haji Kloter 31 UPG Embarkasi Makassar asal Kabupaten Muna ini, wafat 15 Juni 2024 di RS Mina Al Wadi.
Kedua, H. Anwar Pasolong, jemaah haji Kloter 33 UPG Embarkasi Makassar asal Kabupaten Kolaka, yang wafat 17 Juni 2024 di RS Mina Al Wadi.
Ketiga, H. Lukman Sukimin, jemaah haji Kloter 28 UPG Embarkasi Makassar asal Kota Kendari, wafat 18 Juni 2024 di RS King Foishal Mekkah.
Keempat, H. La Muda merupakan jemaah haji kelompok terbang (kloter) 35 UPG Embarkasi Makassar. Jemaah haji asal Kota Baubau ini meninggal 26 Juni 2024, sekira pukul 06.15 Waktu Arab Saudi (WAS).
Kelima , Hj. Nurhana merupakan jemaah dari Kloter 29 UPG Embarkasi Makassar. Wanita asal Kabupaten Konawe ini, meninggal di Rumah Sakit An Nour Makkah, 26 Juni 2024 sekira pukul 13.15 WAS.
Keenam, H. Sahuddin La Pasele, jemaah haji asal Kabupaten Buton yang meninggal pada 28 Juni 2024 pukul 01.30 waktu Arab Saudi.
Ketujuh, H.Ahmad Manga Lamponga, jemaah haji asal Kota Kendari. Dia wafat di Tanah Suci Makkah, Kamis 4 Juli 2024 pukul 05.55 waktu Arab Saudi.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Murah (PHU) Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sultra, Marni mengajak masyarakat supaya mendoakan supaya jemaah haji yang meninggal mendapatkan tempat disisi Allah SWT. “Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT,” imbuhnya. (ags/b)