KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Beban APBD tahun ini cukup berat. Lihat saja, anggaran perbaikan jalan menurun. Begitupun biaya pemeliharaan jalan. Jika anggaran perbaikan dialokasikan sebesar Rp 27 miliar. Untuk pemeliharaan hanya Rp 2 miliar. Kondisi ini disebabkan anggaran terkuras membiayai penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Sulawesi Tenggara (Sultra) Pahri Yamsul mengakui anggaran jalan tahun ini jauh dari kata cukup. Mengingat saat ini, banyak ruas jalan yang harus dibenahi. Untuk itulah, pemerintah berusaha melobi anggaran pusat.
Alokasi Anggaran Jalan 2024
-Perbaikan Jalan Rp 27 Miliar
-Pemeliharaan Jalan Rp 2 Miliar
-Lobi Dana Pusat termasuk Anggaran Inpres
Kondisi Jalan Provinsi
-Panjang 1.073 km
-Kondisi Mantap 730 km
-Kondisi Rusak 260 km
-Memerlukan Pemeliharaan 176 km
"Kalau anggaran pemeliharaan jalan di APBD 2024 sebesar Rp 2 miliar. Jumlah ini dinilai sangat minim jika dibandingkan dengan panjang jalan yang memerlukan pemeliharaan yang mendesak. Saat ini, sekitar 176 kilometer jalan yang membutuhkan pemeliharaan intensif," jelasnya kemarin.
Idealnya lanjut Pahri Yamsul, alokasi anggaran untuk pemeliharaan jalan mencapai sekira Rp 20 miliar. Yang mana, rinciannya Rp 80 juta per km Sebab panjang jalan yang memerlukan pemeliharaan 176 km. Sebagai contoh, kerusakan jalan di Kota Kendari. Di mana, memerlukan perhatian lantaran kendaraan yang melintas dengan tonase melebihi kapasitas jalan.
"Dengan kondisi jalan yang memerlukan perbaikan segera, peningkatan anggaran pemeliharaan jalan sangat dibutuhkan. Ini penting agar jalan-jalan di Sulawesi Tenggara dapat dibenahi dan layak digunakan,"ujarnya.
Minimnya anggaran pemeliharaan jalan menjadi perhatian utama Dinas SDA dan Bina Marga Sultra. Tanpa adanya penambahan anggaran yang memadai, upaya untuk memperbaiki dan memelihara jalan-jalan yang rusak akan menghadapi kendala besar. Hal ini tentunya berpotensi menghambat aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat di wilayah tersebut.
Masyarakat dan pemerintah daerah berharap agar pemerintah pusat dapat memberikan perhatian lebih terhadap kondisi jalan di Sultra. Peningkatan alokasi anggaran pemeliharaan jalan diharapkan dapat menjadi prioritas demi keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan.
"Dalam menghadapi tantangan ini, kolaborasi antara pemerintah daerah, pusat, serta partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan. Dinas SDA dan Bina Marga Sultra berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kualitas jalan demi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah,"pungkasnya. (c/rah)