-- Bangun Pedestrian, Penerangan, Taman dan Drainase
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Kendari mendapat tugas berat dari Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup. Instansi yang dinahkodai Cornelius Padang itu diminta menjadikan Metro Kendari sebagai wajah Sulawesi Tenggara sesungguhnya.
Kepala Bappeda Kota Kendari, Cornelius Padang, mengungkapkan, dalam masa pemerintahan Pj Wali Kota, Muhammad Yusup, salah satu yang menjadi konsen pembangunan adalah menata wajah Kota Kendari.
“Pembangunan infrastruktur unggulan beliau adalah ingin memerlihatkan wajah kota yang sesungguhnya. Kendari harus menjadi daerah yang meninggalkan kesan baik bagi pengunjung, seperti daerah maju lainnya di Indonesia,” ungkap Cornelius Padang dalam Podcast Kendari Pos Channel di Balai Kota Kendari, Selasa (21/5).
Atas dasar itulah, lanjut Cornelius, pihaknya telah merancang penataan pedestrian, penerangan jalan, taman, dan drainase untuk mendukung visi tersebut. Tahun ini telah dialokasikan anggaran hingga Rp 32 miliar untuk merealisasikan program tersebut. “Ini sudah mulai berjalan. Penataan kita mulai dari eks kawasan MTQ menuju Balai Kota Kendari dan dari Plaza Inner Kendari hingga Masjid Al Kautsar,” papar Cornelius Padang.
Ia optimis, sukses menata pedestrian perkotaan akan membuat Kendari sebagai wajah Sulawesi Tenggara, semakin bersolek layaknya Malioboro di Yogjakarta, maupun daerah maju lainnya di Indonesia. Pada kesempatan tersebut, Cornelius juga memaparkan beberapa program strategis Pj Wali Kota Kendari tahun ini. Salah satunya yakni penanganan masalah sampah.
“Kita patut bersyukur, tahun 2025 mendatang, kita menjadi salah satu penerima hibah pengelolaan sampah dari World Bank. Semua berkat dukungan dari Pj Wali Kota Kendari,” ungkap Cornelius Padang. Selanjutnya penanganan masalah banjir. Tahun ini pihaknya mengupayakan penataan dan pembangunan drainase untuk mencegah banjir pada musim penghujan. Upaya ini masuk dalam program penataan pedistrian dan dipastikan bisa mengurangi potensi genangan.
Terakhir masalah air bersih. Pada tahun ini pihaknya telah merencanakan pendampingan (penguatan) kepada PDAM Kota Kendari agar bisa meningkatkan kualitas air dan layanan pada masyarakat. “Langkah awal adalah pergantian komposisi jajaran manajemen. Selanjutnya secara perlahan dilakukan perbaikan dan saat ini sudah kelihatan baik kinerjanya. Layanan air 24 jam sudah bisa dirasakan masyarakat di Kecamatan Kendari dan Kendari Barat,” pungkas Cornelius Padang. (b/ags)