KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Pemkot Baubau menyambut rombongan Duta GenRe Sultra dan GenRe Baubau di ruang rapat Kantor Wali Kota Baubau, kemarin. Asisten III Pemkot Baubau, La Ode Darussalam didampingi Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Baubau, Fanti Frida Yanti menerima audiensi Duta GenRe Sultra dan Genre Kota Baubau yang dipimpin oleh Tim Kerja Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sultra Agus Salim. Audiensi dalam rangka persiapan mengikuti Apresiasi Duta dan Jambore Ajang Kreatifitas (ADUJAUJAUJAK) Nasional 2024 di Bali, September mendatang.
Asiaten III Darussalam menyatakan dukungannya atas keikutsertaan Duta GenRe Sultra di ajang ADUJAUJAUJAK 2024 di Bali. Tidak kalah pentingnya Darussalam mengingatkan kegiatan Duta GenRe di daerah agar bisa lebih maksimal, terutama menggugah anak-anak sebayanya dari tingkat sekolah menengah pertama (SMP) hingga perguruan tinggi terkait kesehatan diri agar hidup berkualitas.
“Generasi remaja harus paham, apa itu kesehatan reproduksi. Tidak untuk dipraktikkan, tapi cukup dipahami, sampaikan kepada teman-teman kalian ya,” pesannya. Darussalam meminta Duta GenRe agar meningkatkan wawasan, kapasitas diri dan pengetahuan melalui literasi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Baubau, Fanti Frida Yanti menyampaikan Insan GenRe merupakan sebuah wadah bagi remaja dalam meningkatkan potensi dirinya melalui berbagai kegiatan yang menarik serta merupakan pusat layanan informasi dan konseling yang ramah remaja. Untuk itu terus semangat memberikan manfaat yang berharga bagi masyarakat.
“Duta GenRe juga turut berperan dalam menurunkan angka stunting yakni dengan mengkampanyekan stop pernikahan usia dini serta berperan memberikan wawasan kepada generasi muda tentang kesehatan reproduksi. Selain itu, juga menciptakan remaja yang bebas narkoba, seks bebas dan HIV/Aids,” lanjut Fanti Frida Yanti.
Di tempat yang sama, Tim Kerja Perwakilan BKKBN Sultra, Agus Salim menjelaskan ada perwakilan Duta Genre dari Sultra mengikuti ajang ADUJAUJAUJAK 2024 di Bali. Kegiatan itu sangat penting untuk melihat aktivitas positif para remaja, terutama bisa menghindari triad KRR, yakni pernikahan dini, seks pra nikah dan Napza. (ris)