Torehan Karya Pembangunan

  • Bagikan
Sekda, Ridwansyah Taridala (kiri) dan Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup (Kanan)
Sekda, Ridwansyah Taridala (kiri) dan Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup (Kanan)

--Pj Wali Kota Muhammad Yusup Memajukan Kendari

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Polesan tangan dingin manajerial Penjabat (Pj) Wali Kota Muhammad Yusup, Kota Kendari menunjukan perkembangan signifikan diberbagai sektor. Indikatornya, beragam pengakuan dari berbagai lembaga berupa penghargaan yang diterima Pj Wali Kota Muhammad Yusup atas nama Pemkot Kendari. Berbagai prestasi gemilang yang diraih, baik skala lokal maupun nasional.

Dalam upaya mencegah perilaku korupsi, Pemkot Kendari meraih predikat terbaik di regional Sulawesi melalui hasil Monitoring Center of Prevention (MCP) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tahun 2023. “Secara nasional, Kendari menempati peringkat ke-60 dari lebih 500 Pemda di Indonesia,”kata Pj Wali Kota Kendari Muhammad Yusup kepada Kendari Pos, Rabu (8/5/2024).

Pj Wali Kota Muhammad Yusup bersyukur, Kota Kendari berhasil menjadi yang terbaik dalam menjalankan tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan. MCP tersebut bagian dari upaya KPK mengawasi jalannya pemerintahan. Komisi anti rasuah memastikan apa yang dikerjakan sudah benar dan sesuai prosedur. “Capaian tersebut menjadi motivasi bagi semua pihak untuk meningkatkan pelayanan,” ujarnya.

Dalam kurun waktu Januari-Maret 2024, inflasi Kota Kendari tetap terkendali melalui berbagai intervensi konkret oleh beberapa OPD teknis, meskipun mengalami peningkatan karena kebutuhan di bulan suci Ramadan. Bahkan pada periode Januari 2024, Kota Kendari berhasil menekan inflasi pada posisi 1,92% YoY dan -0,46% MtM dimana keduanya di bawah inflasi nasional.

Pemkot Kendari juga mengoptimalkan pasar murah, Gerakan Pangan Murah (GPM), dan Kerja sama Antar Daerah (KAD). “Untuk mengendalikan angka inflasi, kami melakukan gerakan menanam komoditas cepat panen secara masif di pekarangan kosong pada 65 kelurahan 11 kecamatan, 31 OPD, 172 SD-SMP, dan 15 Puskesmas dengan total 72 hektare,” sebut Pj Wali Kota Muhammad Yusup.

Pj Wali Kota Muhammad Yusup berhasil mampu menurunkan angka prevalensi stunting berdasarkan data E-PPGBM (Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat). “Intervensi melalui program Keluarga Asuh Stunting, mampu menurunkan jumlah balita stunting,” bebernya.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sultra itu juga berupaya menyehatkan manajemen BUMD melalui seleksi dan penggantian direksi serta optimalisasi cakupan layanan air bersih dan kerjasama pihak ketiga.

Pada aspek pelayanan masyarakat, Pemkot Kendari memiliki Mal Pelayanan Publik (MPP). Bahkan dinobatkan sebagai MPP digital paling aktif se-Indonesia. Penambahan gerai dan layanan, serta beberapa fasilitasi pendukung untuk menambah kenyamanan pengunjung MPP terus dilakukan.

“Dalam rangka menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), kami memfasilitasi layanan AK-1, kartu pra-kerja, penempatan tenaga kerja, termasuk penyelenggaraan bursa kerja (Job Fair) untuk para pencari kerja,” jelas Pj Wali Kota Muhammad Yusup.

Pada aspek penanganan kemiskinan ekstrem, intervensi yang dilakukan melalui pelatihan kewirausahaan dan penyaluran bantuan langsung tunai (BLT). Selain itu menyalurkan bantuan alat tangkap, bibit ikan dan tanaman kepada nelayan dan petani. Termasuk pembenahan rumah tidak layak huni.

Pada aspek kesehatan, Pj Wali Kota Muhammad Yusup terus meningkatkan pelayanan kesehatan melalui layanan di RSUD Kota Kendari dan melengkapi peralatan kesehatan. “Temasuk operasionalisasi RSUD Antero Hamra yang nantinya akan menjadi rujukan layanan kesehatan di Kota Kendari dan daerah terdekat lainnya,” imbuhnya.

Pemkot Kendari juga menunjukkan komitmen kuat terhadap pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Jumlah sampah yang diolah meningkat drastis, meskipun masih ada kebutuhan untuk meningkatkan infrastruktur pengelolaan sampah di tempat pemrosesan akhir. “Hasilnya, persentase sampah yang berhasil dikelola mencapai 94,79 persen pada tahun 2023,” urai Pj Wali Kota Muhammad Yusup.

Ia juga merevitalisasi pasar di Kota Kendari dalam rangka upaya peningkatan layanan pasar. Pemkot Kendari nantinya akan membenahi sarana dan prasaran pasar yang rusak. “Seiring berjalannya waktu, beberapa sarana dan prasarana rusak dan membutuhkan pemeliharaan. Kita revitalisasi agar bisa mengembalikan fungsinya. Misalnya perbaikan lods pasar untuk kenyamanan pedagang dan pembeli,” ungkap Pj Wali Kota Muhammad Yusup.

“Tahun 2023 kita sudah revitalisasi Pasar Baruga. Sekarang sudah sangat representatif untuk aktivitas jual beli. Saya resmikan pasarnya pada Januari 2024,” tutur Pj Wali Kota Muhammad Yusup.

Ia juga menggandeng kelompok E-Commerce Komunitas Informasi Masyarakat (ECO-KIM) terkait penyediaan informasi pasokan (stok) pangan di pasar tradisional. “Kami mendorong Perumda Pasar Kota Kendari untuk bekerja sama dengan ECO-KIM. Kerja sama itu dibangun dalam rangka pengendalian inflasi melalui penyediaan informasi kebutuhan pangan yang bisa dijangkau masyarakat secara real-time dan up to date. Termasuk membantu pedagang dalam memasarkan dagangannya melalu E-Commerce,” kata Pj Wali Kota Muhammad Yusup.

Pj Wali Kota Muhammad Yusup terus menata wajah Kota Kendari. Ia bertekad mengembalikan fungsi pedestrian untuk pejalan kaki, khususnya di kawasan eks MTQ. Menurutnya, kawasan eks MTQ yang menjadi ikon Kota Kendari, saat ini sudah tidak sesuai peruntukkannya karena digunakan PKL.
“Trotoar yang harusnya menjadi tempat pejalan kaki dipakai untuk berjualan,” ujarnya.

Selanjutnya masalah drainase. Pj Wali Kota Muhammad Yusup mengungkapkan, kondisi drainase perkotaan saat ini sudah ditutup oleh masyarakat dan dibeberapa tempat disalah gunakan menjadi tempat berjualan.

“Akibatnya, sampah berserakan, masuk didrainase dan menjadi tempat timbunan sampah. Begitu musim hujan tiba, banjir yang dirasakan masyarakat,” jelasnya.

Terkait penerangan jalan, Pj Wali Kota Muhammad Yusup dalam waktu dekat ini akan melaksanakan pemasangan lampu jalan di sejumlah ruas jalan dan titik yang masih kurang penerangannya. (ali)

  • Bagikan