KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Kemajuan teknologi saat ini begitu pesat. Kondisi tersebut mempengaruhi perilaku masyarakat terutama dalam hal pemenuhan kebutuhannya. Masyarakat ingin kebutuhannya terpenuhi secara cepat. Merespon hal tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menghadirkan inovasi E-commerce Komunitas Informasi Masyarakat (Eco KIM).
Lewat inovasi tersebut, pihaknya mendorong masyarakat untuk berkreasi dan berinovasi serta memanfaatkan aplikasi tersebut untuk memasarkan beragam produknya.
Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup tak menampik jika di era kemajuan teknologi saat ini, semua aktivitas termasuk perdagangan dan UMKM bisa memanfaatkan Informasi dan Teknologi (IT).
“Produk UMKM kita tidak perlu lagi dipajang di ruang pameran konvensional, tapi cukup di media sosial saja dengan memanfaatkan IT maka semuanya bisa langsung diblasting dan bisa dilihat oleh siapa saja, tidak terbatas pada ruang dan waktu,” kata Muhammad Yusup.
Yang lebih membanggakan lagi, kata Yusup, terdapat kelompok masyarakat yang berhasil menerapkan sistem tersebut. Yakni KIM Graha Asri berhasil mewakili Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada ajang kompetisi KIM tingkat nasional pada Oktober tahun lalu (2023).
“Saya harap KIM Graha Asri lewat inovasinya Eco KIM harus menjadi yang terbaik di tingkat nasional. Kami akan memberikan setiap kegiatan positif seperti ini. Karena hanya melalui kegiatan ini kota ini bisa kita gaungkan di tingkat nasional,” kata Yusup.
Terpisah, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Kendari, Nismawati optimis KIM Graha Asri bisa menjadi yang terbaik pada ajang Inovasi KIM tingkat nasional. Pasalnya, KIM Graha Asri berhasil menghadirkan sebuah terobosan yang bisa membantu masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
“Di Kendari KIM sudah kita bentuk sepuluh kelompok. Di Kecamatan Puuwatu enam kelompok dan di Kecamatan Nambo empat kelompok. Berdasarkan hasil evaluasi kami beberapa bulan yang lalu, kami menganggap bahwa KIM Graha Asri yang ada di Kecamatan Puuwatu dapat mewakili Kendari dalam ajang kompetisi KIM tingkat Provinsi Sultra tahun 2023,” kata Nismawati.
KIM Graha Asri berhasil menyisihkan KIM lainnya dengan menjadi yang terbaik di tingkat Provinsi Sultra atau berhasil menduduki peringkat pertama pada kompetisi tersebut. Prestasi itu membuatnya terpilih mewakili Sultra untuk mengikuti kompetisi KIM tingkat nasional.
Nisma tak menampik jika Eco KIM saat ini masih berbasis website yang hanya bisa diakses melalui laman https://ecokim.kendarikota. go.id. Kendati demikian, pihaknya akan mengupayakan agar Eco KIM bisa menjadi sebuah aplikasi yang bisa diakses masyarakat melalui Play Store bagi pengguna android dan App Store bagi pengguna iOS.
Mantan Kepala Disketapang Kota Kendari ini menambahkan, sejak digagas pada 9 September 2023, website Eco KIM sudah diakses sebanyak 13.392 orang dengan jumlah pelaku UMKM yang terlibat sebanyak 108 dan produk sebanyak 385 jenis.
“Inovasi Eco KIM juga sudah terintegrasi dengan aplikasi Pabalu yang merupakan inovasi dari Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Kendari yang bekerjasama dengan PD Pasar dimana inovasinya digunakan untuk memantau harga di empat pasar yakni Pasar Lapulu, Wayong, Baruga, dan dan Anduonohu,” ungkap Nismawati.
Keunggulan lain dari inovasi Eco KIM, kata Nismawati, yakni dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mengajukan kredit di Bank Sultra termasuk ketika berbelanja yang transaksinya dapat menggunakan QRIS.
“Sehingga dapat dikatakan bahwa inovasi Eco KIM membantu masyarakat dan pemerintah dalam memantau harga serta memfasilitasi UMKM dalam mempromosikan serta memasarkan produk dan tidak terbatas pada wilayah Kota Kendari tetapi bisa sampai di seluruh Indonesia,” pungkasnya. (ags/adv)