KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Pekarangan kerap dibiarkan terlantar. Padahal lahannya bisa dimanfaatkan menanam berbagai komoditas pangan. Atas dasar itulah, Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Muhammad Yusup gencar menggalakkan gerakan menanam di pekarangan maupun lahan tidur.
Gerakan pemanfaatan lahan pekarangan telah resmi diluncurkan. Sebagai langkah awal, pekarangan kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi media tanam. Berbagai komoditas pangan ditanam seperti tomat, cabai dan jagung.
Muhammad Yusup mengatakan gerakan ini sebagai salah satu upaya pemerintah dalam memanfaatkan lahan tidur yang ada di Kota Kendari agar lebih menjadi produktif.
"Berdasarkan data penyuluh pertanian kita, lahan tidur yang ada di Kota Kendari tercatat sebanyak 70 hektar. Oleh karena itu, kita melaunching gerakan pemanfaatan lahan pekarangan ini dengan menanam komoditas pangan jangka pendek seperti jagung, cabai dan tomat," ungkap Muhammad Yusup kemarin.
Di sisi lain sambungnya, gerakan menanam ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan daerah. Langkah ini sekaligus pengendalian inflasi yang disebabkan dari kenaikan harga komoditas pangan.
Kepala Badan BPBD Sultra ini menambahkan masih akan menggalakkan program menanam jagung, cabai dan tomat. Pemerintah akan menyasar beberapa lahan tidur di Kota Kendari. Gerakan pemanfaatan lahan pertanian bekerjasama dengan Kementerian Pertanian, Bank Indonesia (BI) dan BPBD Sultra.
Luas lahan yang ditanami pada gerakan perdana sekitar setengah hektar. Rinciannya, 0,25 hektar menanam jagung (Jagung Ketan Ungu F1 sebanyak 1,25 kg), dan 0,25 hektar cabai 250 pohon dan tomat 150 pohon. (c/ags)