Mengawal Kebijakan Pimpinan Atasi Inflasi

  • Bagikan
Kiri-Kanan: Manager Online dan Medsos KP Yusif Herianto, Wadir Kendari Pos Awal Nurjadin, Kepala Dinas Pertanian Kota Kendari Sahuriyanto dan Pemred Kendari Pos Inong Saputra. (FOTO : MUH. ABDI ASMAUL AMRIN/ KENDARI POS)
Kiri-Kanan: Manager Online dan Medsos KP Yusif Herianto, Wadir Kendari Pos Awal Nurjadin, Kepala Dinas Pertanian Kota Kendari Sahuriyanto dan Pemred Kendari Pos Inong Saputra. (FOTO : MUH. ABDI ASMAUL AMRIN/ KENDARI POS)

-- Sulap Lahan Tidur Jadi Produktif

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Di Kota Kendari, pengangan inflasi melibatkan lintas sektor. Agar program berjalan lebih terukur, Penjabat (PJ) Wali Kota Kendari Muhammad Yusup telah membagi tugas setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Orang nomor satu di Kota Lulo ini ingin memastikan setiap celah pemicu inflasi bisa terkendali. Dinas Pertanian (Distan) Kota Kendari turut kebagian tugas. Apalagi keterbatasan kebutuhan pangan di pasaran kerap menjadi penyumbang inflasi. Sebagai tindak lanjut, Distan Kendari di bawah komando Sahuriyanto bergerak cepat melakukan program menanam dengan memanfaatkan pekarangan dan lahan tidur. Lahan tidur di Kota Kendari cukup luas. Berdasarkan data, tercatat seluas 75 hektar lahan tak produktif.

]Kepala Distan Kota Kendari Sahuriyanto mengatakan pimpinan punya perhatian serius tentang gerakan menanam dan pemanfaatan lahan kosong. Sebagai bentuk dukungan, pemerintah menerbitkan Peraturan Wali Kota (Perwali) Kendari Nomor 7 Tahun 2024. Kebijakan ini merupakan upaya intervensi pemerintah terhadap lahan tidur di Kota Kendari.

"Gerakan menanam difokuskan pada komoditi yang kerap memicu inflasi. Seperti cabai, tomat dan bawang yang harganya kerap mengalami kenaikan. Melalui gerakan ini, ketergantungan dengan daerah lain bisa teratasi. Di sisi lain, bisa memberi nilai tambah bagi masyarakat," jelas Suhariyanto ketika tampil di Podcast Kendari Pos Channel yang dipandu langsung Wadir Kendari Pos, Awal Nurjadin di Graha Pena, kemarin.

Saat ini, pemerintah telah memetakan lahan tidur untuk dijadikan lokasi gerakan menaman. Mulai di Kecamatan Abeli, Poasia, Kambu dan Baruga. Sejumlah lokasi di pinggiran kota Kendari juga akan dimanfaatkan. Di Kecamatan Kambu, Poasia dan Baruga, pihaknya akan menggalakkan penanaman komoditi cabai rawit, cabai besar dan cabai keriting. Di Mandonga, dikhususkan tanaman bawang merah tepatnya kelompok tani di Kelurahan Labibia

"Komoditi bawang merah prospeknya cukup baik. Tahun 2023, pemerintah sudah melakukan panen perdana. Hanya saja, tanaman bawang harus butuh perhatian ekstra. Sejauh ini, dua hektar yang kita uji coba juga berhasil. Selain itu, ada juga komoditas lain yang ditanam seperti jagung," ujar Sahuriyanto.

Sebagai bentuk dukungan terhadap program menanam dan pemanfaatan lahan kosong, pihaknya menyiapkan sarana produksi misalnya dari segi pemberian benih atau bibit kepada petani secara garis. Bukan hanya bibit, pihaknya juga menyiapkan bantuan pupuk, dan alsintan untuk pengolahan lahan pertanian. Sementara dari sisi pendampingan, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 56 tenang penyuluh yang tersebar di seluruh kecamatan di Kota Kendari.

"Para penyuluh ini senantiasa mendampingi petani mulai dari penyiapan lahan, penanaman, perawatan sampai panen, bahkan hingga pemasaran. Pemasaran kita laksanakan melalui Program Pasar Tani. Melalui pasar tani, ada ruang kita untuk fasilitasi para petani untuk menjual hasil pertaniannya," kata Sahuriyanto.

Banyak yang dibahas pada podcast bersama Kepala Distan Kota Kendari Sahuriyanto. Namun Untuk lebih lengkapnya, ada baiknya, nonton langsung di kanal You Tube KP Channel. Bisa membaca di harian cetak Kendari Pos edisi hari ini dan jejaring media online Kendari Pos. (c/ags/mal)

  • Bagikan