KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Serangkaian langkah antisipasi menghadapi arus mudik jelang libur Idulfitri mulai dipersiapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra). Persiapan dilakukan mencakup kesiapan armada kapal, pengelolaan obyek wisata, serta berbagai aspek lainnya. Hal tersebut diungkapkan Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, dalam rapat koordinasi (Rakor) bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD), terkait persiapan jelang dan pasca Idulfitri.
Rakor ini bertujuan memastikan kondisi yang diharapkan terwujud menjelang, selama dan setelah perayaan hari raya di Sultra. Dengan begitu, situasi dapat terjaga aman, nyaman, lancar dan kondusif. Langkah antisipasi untuk dilaksanakan seluruh stakeholder jelang Idulfitri adalah memastikan stabilitas harga barang kebutuhan pokok jelang dan selama musim lebaran. Awasi dan tindak tegas praktik spekulasi harga yang merugikan masyarakat. Juga pastikan ketersediaan logistik termasuk bahan pokok dan kebutuhan lainnya,” pinta Andap.
Selain itu ia mengajak untuk mewujudkan keselamatan masyarakat selama arus mudik dan balik perayaan Idulfitri 1445 H. Intens bekerja sama dan koordinasi yang baik dengan semua pihak termasuk Pemkab/ Pemkot, instansi keamanan, tokoh masyarakat dan Serangkaian langkah antisipasi menghadapi arus mudik jelang libur Idulfitri mulai dipersiapkan Pemerintahkomponen lainnya. Kemudian perhatikan potensi dampak cuaca buruk terhadap aksesibilitas wilayah, kemungkinan terjadinya banjir dan tanah longsor di semua wilayah, termasuk 3T di Sultra.
“Update informasi cuaca terkini dari BMKG. Antisipasi bencana alam dan cuaca ekstrem ataupun antisipasi konflik sosial. Pastikan kesiapan area peristirahatan yang memadai selama proses arus mudik dan balik. Lakukan pemantauan sampai dengan pasca lebaran, termasuk antisipasi ledakan pengunjung pada destinasi wisata dan arus balik mudik serta aktivitas masyarakat setelah perayaan Idulfitri,” tegasnya.
Sultra-1 itu berharap agar tindak pidana dan jumlah kecelakaan lalulintas serta kemacetan pada perayaan Idulfitri 1445 H dapat dikelola dengan baik dan diminimalisir. “Melihat data tahun lalu, terjadi kenaikan pemudik pada arus balik di terminal, Masih ada tindak kejahatan yang mewarnai dan kecelakaan lalulintas dengan 19 korban wafat. Kita harapkan angkaangka ini dapat diminimalisir sekecil mungkin dan mitigasi risikonya dikelola dengan baik,” harapnya.
Selain itu, Pj Gubernur memberikan atensi sebelum cuti kepada seluruh ASN dan jajarannya agar memedomani dan mengimplementasikan dengan baik SKB tiga Menteri mengenai hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2024, termasuk pentunjuk arahannya mengenai langkah antisipasi cuti bersama dan libur Idulfitri. Semua harus menyelesaikan tugas-tugas yang limitasi waktunya telah ditentukan.
“Pulang mudik tidak terlambat, tinggalkan kantor dan rumah dinas dalam kondisi aman, tunaikan zakat bagi yang belum, tidak melakukan hal-hal yang tak memestinya, seperti flexing dan lainnya. Juga tidak melakukan tindak pidana dan perbuatan melanggar hukum, perhatikan keamanan dan ketertiban saat berkendara, utamakan keselamatan, serta melapor apabila terjadi kedaruratan,” imbaunya.
Andap juga menginstruksikan para kepala OPD untuk memerhatikan dan siap mengamankan lingkungan kantor menjelang, saat dan pasca Idulfitri. “Susun jadwal piket petugas, cek kesiapan, sterilisasi ruangan pada hari terakhir kerja. Setelah itu, beri segel penanda telah diperiksa keamanannya, terapkan one gate system sehingga memudahkan fungsi kontrol. Lakukan kontrol keliling area kantor, intens koordinasi dengan TNI/Polri, antisipasi berbagai situasi unpredictable seperti korslet listrik, dan lain sebagainya,” petunjuknya.
Terakhir, Andap menekankan agar tidak ada kasus menonjol yang berpotensi menjadi trending topic nasional oleh Jajaran Pemprov Sultra. “Diharapkan tidak ada kasus menonjol, viral negatif yang berpotensi menjadi trending topic nasional. Ingat di setiap individu aparatur, melekat citra Pemprov Sultra, jaga marwahnya,” tutupnya. (b/rah/adv) Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra). Persiapan dilakukan mencakup kesiapan armada kapal, pengelolaan obyek wisata, serta berbagai aspek lainnya. Hal tersebut diungkapkan Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, dalam rapat koordinasi (Rakor) bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD), terkait persiapan jelang dan pasca Idulfitri.
Tambah Armada di Rute Amolengu-Labuan dan Torobulu-Tampo
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sultra, Muhammad Rajulan, mengaku akan menambah armada kapal pada dua rute pelayanan penyeberangan saat mudik lebaran Idulfitri 2024. “Penambahan armada saat mudik lebaran untuk menjamin kenyamanan serta keselamatan pemudik,” ujarnya.
Ia menambahkan, ada penekanan khusus transportasi laut selama cuti Idulfitri. Para pengelola kapal harus menyiapkan pelampung bagi penumpangnya. Bahkan pihak Dinas Perhubungan akan terus memastikan semua armada dalam kondisi baik utamanya mesin alat transportasi.
“Semua kita pastikan dalam kondisi baik utamanya dari segi mesin. Untuk saat ini penyedia layanan sedang berbenah,” ungkapnya. Dalam menjamin kenyamanan serta memersingkat waktu tunggu, Dishub menambah armada kapal di dua penyeberangan dengan rute Amolengu-Labuan dan Torobulu-Tampo.
Untuk di Pelabuhan Amolengu-Labuan saat ini ada penambahan satu armada, sehingga total ada tiga unit yang nantinya akan melayani masyarakat saat mudik.
“Kemudian di Pelabuhan Torobulu-Tampo, tahun lalu hanya tersedia tiga armada, sekarang ditambah satu lagi. Sehingga total ada empat armada,” rinci Rajulan.
Diakuinya penambahan armada ini untuk mengantisipasi lonjakan penumpang mudik dan arus balik saat lebaran. Diprediksi lonjakan penumpang atau puncak arus mudik secara konsisten dari tahun ke tahun selalu terjadi pada H-7 lebaran. Selain itu, Rajulan mengatakan Dishub telah berkoordinasi dengan pihak TNI/Polri untuk melakukan pemusatan antisipasi lonjakan penumpang di beberapa titik lokasi.
“Lokasi tersebut diantaranya untuk rute Baubau- Wara, Amolengo-Labuan, Torobulu-Tampo, Kamaru- Wanci, Mawasangka-Dongkala dan Tondasi di Muna Barat,” terangnya. Untuk kesiapan armada, pihaknya telah berkoordinasi dengan AS DP dan BPTD Sultra serta KSOP.
“Dengan adanya koordinasi yang baik antara berbagai pihak terkait, diharapkan arus mudik dan balik di Sultra dapat berjalan lancar dan tertib, serta masyarakat dapat merayakan Idulfitri dengan aman dan tentram,” tutupnya. (b/rah/adv)