Wapres : Puasa Itu Spesial

  • Bagikan
Wapres RI Ma'ruf Amin didampingi Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto dalam safari Ramadan di Masjid Al Kautsar Kendari. Usai salat isya berjamaah, Wapres Ma'ruf Amin menyampaikan tausiah akan esensi ibadah puasa lalu salat tarawih berjamaah, Rabu (20/3/2024) malam. (BIRO ADPIM PEMPROV SULTRA)
Wapres RI Ma'ruf Amin didampingi Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto dalam safari Ramadan di Masjid Al Kautsar Kendari. Usai salat isya berjamaah, Wapres Ma'ruf Amin menyampaikan tausiah akan esensi ibadah puasa lalu salat tarawih berjamaah, Rabu (20/3/2024) malam. (BIRO ADPIM PEMPROV SULTRA)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Wakil Presiden (Wapres) RI, KH Ma’ruf Amin melakukan kunjungan kerja selama 2 hari di Sulawesi Tenggara (Sultra). Dalam kunjungan kerja di hari pertama Rabu (20/3/2024), Wapres Ma'ruf Amin didampingi istri Hj.Wury Ma'ruf Amin melakukan safari Ramadan di Masjid Al Kautsar Kendari dengan agenda salat isya berjamaah, dilanjutkan tausiah dan salat tarawih berjamaah, Rabu (20/3/2024) malam.

Dalam tausiahnya, Wapres Ma'ruf Amin menyampaikan esensi atau pentingnya berpuasa di bulan suci Ramadan. Menurutnya, puasa ramadan adalah momen melatih karakter diri yakni kejujuran, menahan hawa nafsu, dan sifat positif lainnya.

“Puasa jangan diartikan hanya menahan lapar dan dahaga. Lebih dari itu, puasa adalah amalan yang melatih diri menjadi pribadi yang lebih taat kepada Allah SWT,” ujar Wapres Ma'ruf Amin.

Menurutnya, ibadah puasa itu spesial, karena kata ulama, orang yang sedang melaksanakan puasa itu tidak kelihatan. "Puasa itu spesial. Hal ini berbeda dengan orang yang sedang melaksanakan salat atau membayar zakat (karena kelihatan)," sambung Wapres Ma'ruf Amin.

Ia menambahkan, ibadah puasa itu melatih kejujuran sehingga berdampak baik untuk diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Puasa juga melatih manusia menahan nafsu yang berpotensi membawa dampak buruk sehingga harus dikendalikan.

"Kesabaran yang diterapkan selama bulan puasa harus dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, karena hidup itu seperti roda, kadang berada di atas, kadang di bawah," jelas Wapres Ma'ruf Amin.

Momentum puasa di bulan ramadan, sambungnya, juga bagian menyucikan hati dari berbagai penyakit seperti dengki, iri, hasad, dendam, dan lainnya. Makanya, kesempatan puasa jangan disia-siakan karena mesti dipahami batas umur tidak mengenal tua maupun muda.

“Mari memanfaatkan dengan sebaik-baiknya bulan ramadan ini, agar di hari raya nanti kita benar-benar bersih dari berbagai perbuatan buruk pada masa lalu. Semoga pula Allah SWT mengampuni dosa-dosa atau kekhilafan kita semua pada bulan suci ramadan ini,” pungkas Wapres Ma'ruf Amin. (rah/ali/b)

  • Bagikan