-- Kendari Alami Inflasi 2,27 Persen
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup mengungkapkan kondisi inflasi di Kota Lulo pada Periode Februari 2024 masih terkendali. Itu berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebut inflasi daerah tercatat sebesar 2,7 persen year on year.
"Inflasi kota Kendari masih terkendali. Angkanya masih dibawah 3 persen. Kondisi ini sangat baik untuk perekonomian kita," ungkapnya, kemarin. Yusup menjelaskan, terkendalinya inflasi daerah tak lepas dari kerja keras pemerintah yang berupaya melaksanakan stabilisasi harga dan pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat.
Dari sisi stabilisasi harga lanjut dia, pihaknya melalui Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) rutin melaksanakan gerakan pangan murah (GPM) untuk mendekatkan berbagai kebutuhan bahan pokok kepada masyarakat.
Yusup mengungkapkan, pada periode sebelumnya (Januari - Februari 2024) pihaknya telah melaksanakan sebanyak lima gerakan pangan murah yakni di Kelurahan Korumba, Sanua, Gunung Jati, Puuwatudan Kelurahan Kambu.
"Masyarakat sangat antusias berbelanja di gerakan pangan murah Dinas Ketahanan Pangan karena bahan pangan dijual dengan harga sangat terjangkau," ungkap Muhammad Yusup.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sultra ini menambahkan, terkendalinya inflasi di Kota Kendari tak lepas dari bantuan pangan yang disalurkan pemerintah.
Yusup mengungkapkan, bantuan pangan yang diberikan kepada masyarakat yakni dalam bentuk beras sebanyak 10 kilogram per Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
"Di Kendari jumlah penerima bantuan beras tercatat sebanyak 20.213 KPM. Bantuan diberikan secara gratis kepada masyarakat. Inilah yang membantu pemerintah menjaga daya beli masyarakat. Artinya biaya yang dikeluarkan untuk membeli beras bisa digunakan untuk keperluan lainnya. Jadi masyarakat bisa lebih terbantu," ungkap Muhammad Yusup.
Ke depan, pihaknya masih akan melaksanakan upaya pengendalian inflasi seperti diantaranya gerakan pangan murah, penyaluran bantuan pangan, termasuk melaksanakan sidak dan operasi pasar pada beberapa pasar tradisional dan ritel modern di Kota Kendari.
"Apalagi dalam waktu dekat ini kita sudah memasuki bulan Suci Ramadan. Tentunya kita akan meningkatkan pengawasan dan tak henti melaksanakan stabilisasi harga agar inflasi di Kota Kendari bisa terus terkendali," pungkasnya. (b/ags)