--Usung Kearifan Budaya Nusantara
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Kendari Pos kedatangan tamu istimewa. Jumat (1/3), tim Demi Film Indonesia (DFI) menyambangi Graha Pena Kendari. Mereka adalah penggagas Bincang-Bincang Sinema (BBS). Dari program inilah, kemudian lahir karya sinematografi. Yang salah satunya, mengusung kearifan lokal budaya Sulawesi Tenggara (Sultra) lewat film berjudul Masonggi.
Kunjungan itu disambut langsung, Wakil Direktur (Wadir) Kendari Pos Awal Nurjadin beserta jajaran redaksi Kendari Pos.
Penggagas dan Ketua Umum DFI Yan Widjaja mengatakan program BBS telah memasuki tahun ketiga. Tujuannya, tak lain mendekatkan dunia perfilman kepada generasi muda. Di Kendari, pihaknya telah berkunjung sejumlah sekolah.
“Kita sudah menggelar BBS dan film maker Goes to School di SMA Negeri 1 Kendari dan SMA Negeri 9 Kendari. Besok (hari ini), kita akan bersama dengan siswa SMA Negeri 2 Kendari dan SMA Negeri 7 Kendari,” ujar Yan Widjaja kemarin.
BBS Film Maker Goes To School turut difasilitasi Direktorat Program Merdeka Mengajar (PMM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Di Kota Kendari, kegiatan BBS sudah 11 kalinya. Sebanyak 6 ribu pelajar telah diedukasi konsep Merdeka Belajar tentang profesi di industri perfilman. Mulai dari sutradara, direktur fotografi (dOP) hingga penulis skenario.
Nuzul Kristanto dari Direktorat Program Merdeka Mengajar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menjelaskan BBS memiliki tujuan untuk mengawal film dengan kearifan lokal, seperti dalam film Masonggi yang mengangkat kisah lezatnya Sinonggi di masyarakat Kota Kendari. “Kami mengundang para guru dan pelajar untuk menonton film Masonggi di XXI Park Kendari,” ajaknya.
Wakil Direktur Kendari Pos, Awal Nurjadin mengapresiasi upaya DFI dalam mendekatkan dunia perfilman di kalangan generasi muda. Langkah cerdas para pelaku seni perfilman ini patut didukung. Apalagi karya yang mengangkat budaya lokal dan nusantara.
“Kami tentu akan selalu mendukung dan mensupport para pelaku perfilman nusantara. Ini merupakan berita yang baik. Makanya, informasi ini harus disebarluaskan. Tidak hanya melalui koran cetak Kendari Pos, namun juga lewat jejaring plat form media Kendari Pos dan media elektronik,” ujarnya. (rah)