KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Melonjaknya harga beras saat ini, membuat masyarakat mulai mengeluh. Namun pihak Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Baubau mengimbau warga untuk tidak panik dengan kondisi tersebut. Sebab fluktuasi harga beras saat ini hanya bersifat sementara, sambil menanti masa panen raya. “Ini karena persoalan keterlambatan panen, sehingga ditingkat petani mengalami kekosongan stok beras. Ketika sudah panen raya, kita berharap bisa mensuplai kebutuhan beras untuk Kota Baubau dengan harga lebih terjangkau dari saat ini, “ jelas Kepala Disperindag Kota Baubau, La Ode Ali Hasan, kemarin.
Ia mengungkapkan, melihat jumlah ketersediaan yang ada pada tingkat distributor beras, maka stoknya dapat memenuhi hingga memasuki bulan Ramadan nanti. “Apalagi di Sulawesi Selatan sudah mulai musim panen perdana dan awal April nanti masuk panen raya. Dengan begitu, suplai kebutuhan untuk Baubau dapat terpenuhi dengan harga tetap atau lebih murah,” sambung La Ode Ali Hasan.
Menghadapi bulan suci Ramadan pada Maret nanti, Pemkot Baubau giat memantau ketersediaan stok kebutuhan pokok di gudang maupun distributor pasar yang berasal dari dalam maupun luar daerah. “Saat ini di Baubau sudah ada beberapa jenis komoditas beras termasuk jenis premium dari Sulawesi Selatan.
“Ada juga suplai dari Kota Kendari termasuk dar Kabupaten Konawe yang sudah masuk ke Baubau, kurang lebih 4 ton. Akan masuk lagi kurang lebih 80 ton beras premium dari Pelabuhan Bajoe ke Murhum untuk dibagikan ke pasar-pasar yang ada di kota ini,” sebut La Ode Ali Hasan.
Ia merinci, saat ini masih ada berbagai varian yang tersedia, diantaranya beras Bulog kategori komersil 120 ton, dan jenis medium 400 ton yang baru masuk. Sementara stok distributor yang masuk dari Kabupaten Konawe kurang lebih 30 ton dan asal Sulawesi Selatan mencapai 60 ton. (b/lyn)