--Muhammad Yusup : Bansos Bentuk Kepedulian Pemerintah!
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Warga kurang mampu di Kota Kendari kembali tersenyum. Bantuan pangan yang selama ini ditunggu-tunggu akhirnya disalurkan. Pada penyaluran tahap II, Kendari kebagian 20.213 keluarga penerima manfaat (KPM).
Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup memimpin langsung penyaluran perdana bantuan sosial (bansos). Di Kota Lulo, penyaluran bantuan pangan dimulai ditiga kelurahan yakni di Watulondo, Anawai, dan Kelurahan Mokoau.
Muhammad Yusup mengatakan penyaluran bantuan pangan merupakan bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat kurang mampu. Bantuan ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menstabilisasi harga beras yang beberapa lalu sempat melonjak.
"Kita bantu masyarakat agar bisa memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Bantuan ini berasal dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) dan sasarannya adalah seluruh masyarakat kurang mampu di Indonesia," ungkapnya usai menyalurkan bantuan pangan di Kelurahan Watulondo, kemarin.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Kendari, Abdul Rauf mengatakan, bantuan pangan di Kota Kendari sudah dimulai dari Kelurahan Watulondo, Anawai, dan Mokoau.
"Setiap kelurahan terdapat sekitar 300 KPM (Keluarga Penerima Manfaat). Penyaluran bantuan tidak ada maksud lain, hanya semata-mata kita ingin membantu masyarakat untuk menstabilkan harga di pasar khususnya harga beras," ungkap Abdul Rauf.
Mantan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Kendari ini yakin penyaluran bantuan beras bisa membantu pemerintah dalam pengendalian inflasi. Pasalnya, kemudahan warga dalam mengakses bahan pangan beras akan berdampak positif terhadap harga beras di pasar.
Ia menambahkan, bantuan pangan selanjutnya akan disalurkan di beberapa kelurahan di Kecamatan Kendari dan Kendari Barat. Bantuan yang akan diberikan yakni beras sebanyak 10 kilogram per KPM. Rencananya, bantuan akan disalurkan hingga Juni 2024. (b/ags)