KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Nama Asniar Lio masih begitu asing di kancah perpolitikan Sulawesi Tenggara (Sultra). Namun soal gagasan politik untuk rakyat, boleh diadu. Calon Legislatif (Caleg) DPRD Provinsi Sultra Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Kendari ini punya ide besar untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Tak hanya itu, politisi Partai NasDem ini juga berani tampil mewakili ribuan aspirasi kaum perempuan.
Sebagai perwakilan kaum hawa, Asniar Lio berkomitmen memperjuangkan aspirasi perempuan Sultra. Salah satu yang bakal menjadi fokus perhatian Asniar Lio yakni pencegahan atau preventif mengurangi angka stunting. Pasalnya, fenomena stunting di Sultra masih menjadi momok yang menghantui ibu hamil dan anak-anak.
"Saat ini angka stunting berada 27,7 persen. Nah, terus mendorong terpenuhinya pangan sub kebutuhan gizi anak dan ibu-ibu hamil sangat penting sebagai upaya maksimal meminimalisir stunting di Sultra,” kata Asniar Lio kepada Kendari Pos, Senin (5/2).
Mendorong edukasi politik agar kaum perempuan melek politik, juga menjadi perhatian Asniar Lio Sehingga eksistensi perempuan di panggung politik bisa mendekati dominasi kaum adam. Dengan demikian, kata dia, mewujudkan apa yang menjadi aspirasi perempuan bisa lebih optimal ketika disuarakan secara kompak.
"Tidak bisa pungkiri, kita masih kekurangan kartini-kartini yang berani tampil dan bertarung di panggung politik. Padahal dari segi kualitas, kita tidak jauh berbeda bahkan bisa lebih hebat dari politisi laki-laki," ujarnya.
Jika terpilih lagi sebagai wakil rakyat di DPRD Sultra, Caleg NasDem nomor 4 ini juga bakal menaruh perhatian utama pada pembangunan Sumber Daya Manusia kalangan petani secara umum. Menurutnya, hal itu sangat esensial karena melalui pembekalan ilmu pengetahuan, maka akan tercipta petani-petani yang cerdas, visioner dan kompetitif.
"Kita harus mendorong para petani agar tidak hanya cerdas sebagai petani tradisional tetapi juga cerdas sebagai petani modern. Terkait hasil pertanian yang kadang dimainkan harga di pasaran,pemerintah harus hadir agar petani tidak merugi," tandas Asniar. (b/ali)