KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buton menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 di Lapangan Pasar wajo (24/1). Simulasi lanjutan pungut hitung itu melibatkan seluruh perangkat pemilihan berikut dengan aparat pengamanannya. 100 warga sebagai wajib pilih menjalani simulasi pencoblosan sejak pagi hingga siang hari, kemarin.
Ketua KPU Buton Rahmatia mengatakan simulasi itu merupakan langkah untuk pemantapan peran bagi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), serta Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). “Setelah bimtek, bagaimana implementasi lapangan? Di sinilah kita liat, karena simulasi ini membeberkan secara detail bagaimana pelayanan di tempat pemungutan suara (TPS),” katanya ditemui dilokasi simulasi.
Semua kegiatan pelayanan, mulai dari persiapan pemungutan suara hingga penghitungan suara sudah dipraktekan di lokasi simulasi. Warga pun tampak tak kesulitan meski harus membawa lima jenis suara ke bilik TPS. “Hari ini kan simulasi lanjutan, hanya yang pertama itu hanya 1 jenis surat suara, sekarang lima, lengkap. Tapi tidak ada masalah,” ungkapnya.
Dalam simulasi yang dijalankan, KPU menyesuaikan kondisi tata letak pemungutan suara hingga kategori pemilih dengan kondisi sebenarnya, seperti tata cara pendampingan pemilih difabel agar tetap dapat menggunakan hak suaranya.
Simulasi kemudian akan ditindaklanjuti oleh PPK di wilayahnya masing-masing agar semua yang terlibat mendapat penerangan lebih awal sebelum akhirnya datang ke TPS pada 14 Februari mendatang.
Lanjut dia, saat perhitungan suara pihaknya akan langsung menggunakan aplikasi Sirekap (Sistem Informasi Rekapitulasi Suara). Sirekap adalah alat bantu penghitungan suara yang tersambung dengan server KPU RI untuk kemudian dapat langsung melakukan tabulasi suara. (lyn/b)