ASN dan PKK Diminta Jadi Role Model Kelola Pekarangan

  • Bagikan
Ketua TPID Buton Asnawi Jamaluddin memantau harga pangan di pasaran.
Ketua TPID Buton Asnawi Jamaluddin memantau harga pangan di pasaran.

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- kini masih menjadi momok bagi stabilitas ekonomi daerah dan nasional. Karena itu pemerintah pun harus ekstra serius menangani harga dan stok bahan pokok di daerah. Salah satu langkah strategis yang tengah dilakukan Pemkab Buton adalah mendorong pemanfaatan pekarangan dengan menanam sayuran.

Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Buton Asnawi Jamaluddin, mengatakan pihaknya sudah melakukan sidak di dua pasar; Pasar Kaloko dan Pasar Shabo. Ditemukan 3 komoditas yang menyebabkan kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH) Kabupaten Buton hingga mencapai 3,31 yaitu ikan kembung, cabai, dan bawang merah.

“Pemerintah harus melakukan intervensi terhadap komoditas yang mengalami kenaikan IPH utamanya beras dan cabai,” kata Sekda Buton.

Menurutnya, cabai dan bawang merah adalah komoditas yang bisa disiasati di rumah dengan menanamnya di pekarangan. Untuk itu, ia meminta ASN dan pengurus PKK menjadi role model mengelola pekarangan di rumah.

“Jadi salah satunya langkah adalah perbanyak Rumah Pangan Kita (RPK) di seluruh wilayah Buton, termasuk di kantorkantor. Bahkan di Takawa juga bisa,” lanjutnya.

Kepala Badan Pusat Statistik Buton Zablin, S.ST. membenarkan jika di pasar ada komoditas yang mengalami kenaikan harga. Namun itu masih ada peluang untuk dilakukan intervensi.

“Di kita ini yang bisa diintervensi dan tersedia penyediaannya adalah beras. Mudah-mudahan dengan menciptakan pelaku baru, harga beras dapat terkendali. Karena beras merupakan komoditas yang konsumsinya sangat berpengaruh terhadap komoditas yang lain,”ungkapnya. (lyn/b)

  • Bagikan