-- Mitigasi Bencana, Petakan Daerah Rawan
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Kondisi cuaca beberapa pekan terakhir kurang bersahabat. Setiap menjelang petang, Kota Lulo kerap dilanda hujan dengan intensitas tinggi. Kondisi itu diperburuk dengan angin kencang disertai petir.
Merespon hal tersebut, Pemerintah Kota Kendari mengimbau masyarakat agar waspada terhadap cuaca ekstrim. Masyarakat diminta untuk siaga menghadapi bencana seperti banjir dan tanah longsor.
Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup mengatakan, musibah banjir dan tanah longsor berpotensi terjadi di Kota Kendari. Itulah yang mendasari pihaknya belum lama ini mengeluarkan imbauan kesiapsiagaan menghadapi ancaman banjir, tanah longsor dan cuaca ekstrim yang dituangkan dalam Surat Edaran (SE) Nomor 360/II/2024.
“Saya sudah mengeluarkan surat edaran agar masyarakat mewaspadai potensi bencana yang bisa terjadi kapan saja,” ungkap Muhammad Yusup, kemarin.
Sebagai bentuk antisipasi, pihaknya telah menggalakkan program Karya Bhakti. Program tersebut dihadirkan untuk memastikan kondisi lingkungan tetap terjaga kebersihannya sehingga masyarakat bisa terhindar dampak bencana alam.
“Dalam program ini saya meminta seluruh ASN lingkup Pemkot Kendari setiap hari Selasa dan Jumat melaksanakan aksi pembersihan lingkungan dibantu unsur TNI/Polri dan masyarakat. Seluruh saluran air dibersihkan, kemudian pohon yang berpotensi tumbang itu kita tebang,” ungkap Muhammad Yusup.
Terpisah, Kepala BPBD Kota Kendari, Fadlil Suparman telah memetakan wilayah rawan bencana di Kota Kendari. Untuk wilayah potensi banjir berada di Kawasan Kecamatan Baruga, Kambu, dan Kecamatan Mandonga dan sekitarnya. Sementara untuk musibah tanah longsor berpotensi terjadi di Kecamatan Puuwatu, Kendari, dan Kendari Barat.
“Kami sudah mengingatkan masyarakat untuk siap siaga dalam menghadapi potensi bencana yang bisa terjadi kapan saja. Pak Wali Kota Kendari juga telah mengeluarkan Surat Edaran waspada bencana alam,” ungkap Fadlil Suparman. (b/ ags)