Jelang Akhir Tahun, PAD Baru 68 Persen

  • Bagikan
Mahmud
Mahmud

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Perolehan pendapatan asli daerah (PAD) yang diproyeksi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Kepulauan (Konkep) pada 2023 ini, belum terealisasi. Dari Rp 13,572 miliar yang ditargetkan masuk ke kas daerah sebagai PAD, realisasinya baru mencapai 68,95 persen, jelang akhir tahun ini.

Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Konkep, Mahmud, mengakui, hingga saat ini realisasi PAD yang berhasil dikompulkan baru mencapai Rp 9,35 milliar.

“Pajak daerah ini merupakan salah satu yang menjadi lokomotif dalam mendorong pembangunan di daerah. Oleh karena itu, kita wajib mencapai target yang ditetapkan. Jika tidak, maka akan ada yang tak mendapatkan alokasi anggaran akibat belum tercapainya target pendapatan,” ujar Mahmud, Kamis (7/12).

Ia merinci, dari realisasi PAD 68,95 persen atau Rp 9,35 miliar tersebut, yang memberikan kontribusi terbesar adalah item pendapatan lain-lain PAD yang sah mencapai Rp 3,85 miliar dan hasil pengelolaan kekayaan daerah Rp 2,57 miliar. Sedangkan untuk pajak dan retribusi daerah berada dikisaran Rp 2,17 miliar dan Rp 746 juta.

“Pada dasarnya kita harapkan seluruh sektor itu menjadi pendorong, penopang dan memiliki kontribusi besar terhadap PAD kita. Tetapi berdasarkan perhitungan, hingga mendekati akhir tahun ini ada dua pos yang akan menjadi pendorong PAD Konkep. Walaupun begitu untuk pajak dan retribusi daerah mulai menjadi primadona dan menunjukkan tren positif setiap tahunnya,” sambung Mahmud.

Untuk mencapai target yang telah ditetapkan, pihaknya merumuskan beberapa langkah. Mulai dari penguatan administrasi melalui penerbitan surat edaran kepada seluruh OPD agar taat dalam pembayaran pajak dan retribusi daerah, juga melakukan sosialisasi tentang pentingnya tertib membayar pajak serta retribusi daerah.

“Kita juga akan meningkatkan infrastruktur sarana dan prasarana pada objek-objek pajak dan retribusi daerah. Selain itu akan ada reward bagi kecamatan dan petugas pajak yang mencapai target. Tak kalah penting, menjalin kerja sama dengan PJP dan merchant serta stakeholder lainnya dalam mendukung peningkatan penerimaan melalui sistem digitalisasi daerah , ” pungkasnya. (b/jib)

  • Bagikan