Subhan Akselerator Pembangunan Daerah

  • Bagikan
Ketua DPRD Kota Kendari Subhan (3 dari kanan), Wakil Direktur Kendari Pos Awal Nurjadin (2 dari kanan), Pemimpin Redaksi Kendari Pos Inong Saputra (3 dari kiri) bersama manajemen Kendari Pos usai diskusi podcast Kendari Pos Channel di Graha Pena Kendari Pos, Selasa (5/12/2023), kemarin. (MUH.ABDI ASMAUL AMRIN / KENDARI POS)
Ketua DPRD Kota Kendari Subhan (3 dari kanan), Wakil Direktur Kendari Pos Awal Nurjadin (2 dari kanan), Pemimpin Redaksi Kendari Pos Inong Saputra (3 dari kiri) bersama manajemen Kendari Pos usai diskusi podcast Kendari Pos Channel di Graha Pena Kendari Pos, Selasa (5/12/2023), kemarin. (MUH.ABDI ASMAUL AMRIN / KENDARI POS)

--Menuntaskan Berbagai Program Kerja Pro Rakyat

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Ketua DPRD Kota Kendari Subhan, ST punya andil besar dalam kemajuan Kota Kendari saat ini. Selama 2 periode Subhan menjadi legislator di Kota Lulo (periode 2014-2019 dan 2019-2024). Dalam pengabdiannya sebagai wakil rakyat, Subhan telah banyak berkontribusi dalam mengakselerasi pembangunan daerah.

Dalam diskusi podcast Kendari Pos Channel, Subhan menyampaikan beberapa program kerja yang telah direalisasikan selama menjadi legislator di DPRD Kota Kendari. Subhan mengungkapkan, terdapat 4 masalah perkotaan yang telah dituntaskannya.

Pertama, masalah banjir. DPRD bersama Pemerintah Kota Kendari berhasil meyakinkan Kementerian PUPR membangun kolam retensi di kawasan Baruga. Pembangunan kolam retensi berhasil mengurangi potensi banjir hingga 20 persen.

"Berkat sinergi dan kolaborasi yang kita bangun dengan pemerintah pusat, Alhamdulillah saat ini masalah banjir di Kota Kendari bisa kita atasi," ujar Subhan dalam podcast Kendari Pos Channel yang dipandu Wakil Direktur Kendari Pos, Awal Nurjadin, Selasa (5/12/2023), kemarin.

Ke depan, Subhan masih akan memperjuangkan program penanganan banjir dengan membangun kolam retensi (waduk) di Kawasan Nanga-nanga. Ia yakin, kehadiran kolam retensi di hulu bisa menangani masalah banjir perkotaan hingga 70 persen.

"Rencananya (pembangunan kolam retensi) di Nanga-nanga. Saat ini masih dalam proses perluasan lahan sekira 50 hektare. Kolam retensi ini nantinya juga berfungsi sebagai penahan lumpur. Kita sudah ajukan usulan kepada pemerintah pusat dan kita harap bisa terealisasi sehingga banjir ini bisa kita kendalikan," ungkap Subhan.

Kedua, masalah air bersih. Subhan terus mendorong Pemkot Kendari untuk memperbaiki instalasi air bersih yang rusak agar operasional PDAM berjalan lancar dan bisa memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat.

"Kemarin-kemarin banyak kebocoran (pipa) PDAM. Ini menuntut kita untuk lebih memperhatikan kondisi perpipaan yang sudah tua sehingga perlu mendapatkan perbaikan. Alhamdulillah, sudah tertangani dan pelayanan (air bersih) kembali normal," tutur Subhan.

Untuk penanganan jangka panjang, kata Subhan, saat ini ia sedang menginisiasi kerja sama dengan pihak ketiga dalam hal ini PT. Adhi Karya untuk membangun instalasi air bersih di Kota Kendari.

"Kita sudah berkomunikasi dengan PT Adhi karya dan mereka siap bekerja sama dengan investasi sekira Rp384 miliar. Kehadiran instalasi air bersih ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Kendari," jelas Subhan.

Ketiga, masalah pengelolaan sampah dan kemacetan. Menurut Subhan, sampah dan kemacetan merupakan problem perkotaan yang sedang berkembang. Ia tak menampik saat ini volume sampah di Kota Kendari terus meningkat, sekira 200 ton perhari.

"Karena itu, kami mendorong Pemkota Kendari untuk menyiapkan kendaraan operasional pengangkut sampah memadai dan petugas kebersihanyang cukup. Kami selalu mendukung," tukas Subhan.

Sementara untuk masalah kemacetan, Subhan dan DPRD Kota Kendari mendorong Pemkot Kendari untuk membangun jalur kembar Kali Kadia (inner ringroad) dengan berupaya meyakinkan pemerintah pusat untuk merealisasikannya.

"Kami meyakinkan pemerintah pusat untuk mengalokasikan anggaran membangun jalur kembar Kali Kadia. Saat ini sedang dibangun dan ditargetkan rampung Desember 2023 ini. Kami yakin kehadiran jalur ini dapat mengurai kemacetan perkotaan," kata Subhan.

Keempat, masalah penerangan jalan. Subhan mencatat 50 persen keluhan masyarakat adalah masalah penerangan jalan. Perlahan dan pasti, masalah itu teratasi melalui program Kendari Terang yang digagas Subhan bersama mantan Wali kota Kendari, Sulkarnain Kadir pada tahun 2017. Kehadiran program tersebut dilatar belakangi maraknya aksi kriminalitas di malam hari, terutama aksi begal.

"Kejahatan muncul karena ada kesempatan. Salah satunya kondisi gelap. Sehingga waktu itu kita mengadakan program ini sebagai salah satu langkah pencegahan aksi kriminalitas termasuk untuk mencegah peredaran gelap narkoba," imbuh Subhan.

Subhan menjelaskan program Kendari Terang berhasil dijalankan. Saat ini aksi kriminalitas terutama begal dimalam hari berkurang dan masyarakat leluasa beraktivitas pada malam hari.

"Kini aktivitas masyarakat hampir 24 jam. Bahkan karena program Kendari Terang, banyak UMKM yang bermunculan. Mereka hidup dan dapat berkembang," kata Subhan. (ags/b)

PENGABDIAN SUBHAN UNTUK KENDARI

MEMBANGUN KENDARI
-Ketua DPRD Kendari Subhan punya andil dalam kemajuan Kota Kendari
-Selama 2 periode Subhan menjadi legislator di Kota Kendari (periode 2014-2019 dan 2019-2024)
-Dalam pengabdiannya, Subhan banyak berkontribusi mengakselerasi pembangunan
-Beberapa program kerja yang telah direalisasikan selama di DPRD Kendari
-4 masalah utama perkotaan telah dituntaskan Subhan

4 KONTRIBUSI SUBHAN
1.Penanganan Banjir
-Subhan, DPRD dan Pemkot Kendari melobi Kementerian PUPR membangun kolam retensi di Baruga
-Kolam retensi itu berhasil mengurangi potensi banjir hingga 20 persen
-Kini, masalah banjir di Kendari bisa teratasi
-Subhan janji akan memperjuangkan pembangunan kolam retensi di Nanga-nanga
-Ia yakin, kolam retensi di hulu dapat menangani banjir perkotaan hingga 70 persen
-Saat ini dalam proses perluasan lahan 50 hektare
-Kolam retensi di Nanga-nanga nantinya berfungsi penahan lumpur

2.Air Bersih
-Subhan mendorong Pemkot Kendari memperbaiki kerusakan instalasi air bersih
-Tujuannya agar PDAM beroperasi lancar dan memenuhi kebutuhan air masyarakat
-Sebelumnya, banyak pipa PDAM bocor karena "dimakan" usia
-Kini, pipa PADM sudah layak dan pelayanan air bersih normal
-Subhan menginisiasi kerja sama PT. Adhi Karya
-Perushaan itu akan membangun instalasi air bersih di Kendari
-Nilai investasinya sekira Rp384 miliar

3.Pengelolaan Sampah dan Kemacetan
*Sampah
-Volume sampah di Kendari terus meningkat
-Jumlah sampah sekira 200 ton perhari
-Subhan dan DPRD mendorong Pemkot menyiapkan kendaraan pengangkut sampah memadai
-Pemkot Kendari juga diminta menyiapkan petugas kebersihan yang cukup

*Macet
-Macet mewarnai jalanan Kota Kendari
-Subhan dan DPRD berupaya mengurai kemacetan
-Subhan dan DPRD mendorong Pemkot membangun jalur kembar Kali Kadia (inner ringroad)
-Kolaborasi untuk meyakinkan pemerintah pusat ditunaikan
-Saat ini dibangun jalur kembar Kali Kadia
-Ditargetkan rampung pada Desember 2023
-Subhan yakin jalur ini dapat mengurai kemacetan perkotaan

4.Penerangan Jalan
-Subhan kerap terima aspirasi soal penerangan jalan saat reses
-Subhan mencatat 50 persen keluhan masyarakat adalah soal penerangan jalan
-Keluhan warga itu dijawab melalui program Kendari Terang
-Program itu yang digagas Subhan bersama mantan Wali kota Kendari, Sulkarnain Kadir
-Kehadiran Kendari Terang dilatar belakangi maraknya aksi kriminalitas di malam hari
-Program itu menstimulasi aktivitas UMKM hingga malam hari

DATA DIOLAH KENDARI POS

  • Bagikan