Gerakan Pangan Murah untuk Tekan Laju Inflasi

  • Bagikan
Gerakan Pangan Murah untuk Tekan Laju Inflasi

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Musim kemarau yang melanda hampir di setiap daerah di Indonesia, berpengaruh pada penurunan produksi pangan, sehingga harga melonjak. Kondisi ini disikapi serius Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, dengan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM). Program GPM ini, dilaksanakan selama tiga hari. Tepatnya, pada 28 - 30 September 2023.

Kegiatan GPM ini, dilaksanakan Dinas Tanaman Pangan Sultra. Pada saat pembukaan kegiatan, turut dihadiri Penjabat (Pj) Guberjur Sultra, Komjen Pol (P) Dr.(HC), Andap Budhi Revianto,SIK,MH.

Dalam sambutannya, Andap Budhi Revianto menjelaskan, kenaikan harga bahan pokok telah mempengaruhi naiknya laju inflasi. "Inflasi nasional berada di angka 3,27 persen. Sedangkan inflasi Sultra berada di angka 3,52 persen. Itu artinya, kita masih berada diatas nasional," ungkap Andap.

Gerakan Pangan Murah menurut Andap sangat tepat dalam situasi ini. Bahkan, harus dilakukan pada seluruh daerah di Sultra. Bila rutin dilakukan setiap minggu, maka masyarakat bisa memperoleh produk yang bagus dengan harga terjangkau. "Bila harga stabil, tentu akan menekan laju inflasi," ujarnya.

Kendati harga pangan di pasaran naik, namun Andap memastikan tidak berpengaruh pada stok pangan. Menurutnya, kondisi pangan di Sultra masih aman. Masyarakat jangan panik dan tidak perlu melakukan penimbunan bahan pokok.

"Silahkan berbelanja dengan bijak, sesuai dengan kebutuhan," pesannya. Lebih jauh Andap menjelaskan, sumber daya alam di Sultra sangat melimpah. Bahan pangan untuk kebutuhan pokok juga beragam. Tidak terpaku hanya beras semata. Ada juga sagu, jagung, sorgum, ubi kayu, ubi jalar, dan lainnya.

"Masyarakat bisa menggunakan bahan pangan tersebut untuk memenuhi kebutuhan pokoknya sehari-hari," jelasnya.

Andap juga mengimbau agar masyarakat dan ASN, memanfaatkan lahan di sekitar untuk menanam. Misalkan saja, sayuran untuk keperluan sehari - hari. "Sehingga, tidak semua kebutuhan pangan harus dibeli. Bisa juga kita hasilkan dari pekarangan rumah," pungkasnya.

Pembukaan kegiatan Gerakan Pangan Murah dihadiri Kepala Biro Ekonomi, Pimpinan Bank Indonesia Wilayah Sultra dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sultra. (lis/adv)

  • Bagikan