2.168,5 Hektare Sawah Terdampak Kekeringan

  • Bagikan
DAMPAK KEKERINGAN: Upaya para petani di Kecamatan Dangia mendapatkan pasokan air untuk mengairi persawahan mereka dengan mengunakan mesin pompa, menyedot dari sungai. (KUSDIN/KENDRI POS)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Tercatat ada 2.168,5 hektare lahan sawah warga di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) yang kini terdampak kekeringan. Untuk menghadapi efek El Nino tersebut, Petani disarankan untuk memanfaatkan alat penyedot air (Alkon) untuk mengalirkan air sungai ke area persawahan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Koltim, Ridwan, mengakui, para petani di sawah harus mengantisipasi fenomena alam yang berdampak luas pada pola cuaca, ekosistem hingga ekonomi tersebut. Sehingga tanaman padi para petani yang ditanam, bisa tetap berhasil dipanen.

“Saat ini kita masih terus berkoordinasi dengan kelompok tani sekiranya memiliki pompa air untuk difasilitasi dalam bentuk pinjam pakai kepada petani lainnya yang terdampak kekeringan. Suplai air ke sawah terdampak juga dilakukan petani secara swadaya. Pasokan air bisa diatur secara bergiliran. Di Kecamatan Dangia, kita sudah pasang satu set mesin Alkon,” kata Ridwan, Selasa (3/10).

Mantan Kabid Ketahanan Pangan Distanak Koltim itu berharap, petani bisa bekerja sama antar sesama kelompok dalam rangka menghadapi kemarau ini. Ridwan menyebut, per tanggal 1 Oktober 2023, seluas 2.168,5 hektare areal persawahan warga sudah terdampak El Nino. “

Makanya dicarikan solusinya agar sawah mereka masih bisa terendam air. Untuk sementara kita memfasilitasi dilakukan pinjam pakai alat ke sesama kelompok tani. Saat ini kita belum memiliki Alkon yang setiap saat stand by di Dinas Tanaman Pangan. Mudah-mudahan kedepannya bisa kita siapkan,” pungkasnya. (c/kus)

  • Bagikan