Transfer Daerah Tersalur Rp 10,63 Triliun

  • Bagikan
Ilustrasi dana
Ilustrasi dana

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Realisasi dana transfer di Sulawesi Tenggara (Sultra) terbilang positif. Hingga 31 Agustus, Tranfer ke Daerah (TKD) mencapai Rp 10,63 Triliun atau 59,75 persen. Aliran TKD meliputi Dana Desa (DD), Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik, DAK non Fisik, Dana Insentif Daerah (DID), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH).

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sultra, Syarwan mengatakan realisasi TKD mengalami pertumbuhan sebesar 4,02 persen dibanding periode yang sama di tahun 2022. “Kalau akhir Agustus tahun lalu tercatat Rp 10,22 triliun atau 54,92 persen,” ungka Syarwan aula kantor DJPb Sultra, kemarin.

Khusus kinerja penyaluran DD lanjutnya, tumbuh negatif 1,03 persen dibandingkan tahun 2022 (yoy). Yang mana, penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) desa triwulan II dan DD non BLT tahap 2 belum semua tersalurkan.

“DD non BLT tahap 2 ini belum tersalurkan secara keseluruhan di karena terdapat satu desa yang mengalami keterlambatan pengajuan penyaluran Dana Desa yang disebabkan oleh kepala desa yang bermasalah hukum,” ungkapnya. Untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik kata dia, telah disalurkan pada 18 pemda di Sultra dengan total nilai Rp 599,73 miliar. Proses pengadaan barang dan jasa masih menjadi isu rendahnya realisasi DAK Fisik. Selain itu, keterbasan SDM baik dari jasa konsultan maupun dari pemda juga menjadi kendala.

Selanjutnya untuk nilai TKD yang telah disalurkan mencapai Rp 11,05 triliun atau 62,14 persen dari total pagu Rp 17,78 triliun. Berdasarkan monitoring saldo RKUD, total saldo Pemda mencapai Rp 4,41 triliun. Sebanyak Rp 3,92 triliun atau 89,03 persen merupakan saldo rekening Giro. “Pemda dengan nilai saldo RKUD yang terendah di antaranya adalah Pemda di Sultra adalah Konawe sebesar Rp 46,3 miliar, Buton Tengah (Buteng) sebesar Rp 51,5 miliar dan Kolaka Timur (Koltim) Rp 86,8 Miliar,” pungkasnya. (b/rah)

  • Bagikan