KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Akreditasi adalah sebuah ukuran kualitas pendidikan di sebuah perguruan tinggi (PT). Karenanya, setiap jurusan atau program studi (Prodi) berupaya meningkatkan akreditasi lembaganya.
Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo (Faperta UHO) pun terus menggenjot peningkatan kualitas dengan reakreditasi. Terbaru, dua Prodi di fakultas yang dipimpin Prof. Dr. R. Marsuki Iswandi, M.Si., tengah mengajukan akreditasi internasional.
Dekan Faperta UHO, Prof Marsuki Iswandi, mengungkap dua Prodi yang sementara menuju akreditasi internasional, yakni Agribisnis dan Agroteknologi. Adapun pelaksanaan akreditasi internasional tersebut merupakan arahan dari Kementerian yang diturunkan kepada Rektor UHO. “Sehingga rektor menurunkan ke fakultas-fakultas untuk melakukan akreditasi internasional, dimana pihak perguruan tinggi akan memilih program studi yang memenuhi syarat untuk diajukan ke akreditasi internasional terutama prodi-prodi yang memiliki akreditasi unggul,” ujarnya.
Prof. Marzuki menjelaskan, dalam pelaksanaan akreditasi internasional, bukan hanya melibatkan satu Prodi saja, namun dilibatkan juga jurusan lain yang dikelompokkan dalam sebuah cluster.
“Prodi Agribisnis dan Agroteknologi masuk dalam cluster A bersama Prodi yang berasal dari Fakultas Pertanian dan Fakultas Perikanan. Untuk pengajuannya akreditasi internasional ini, diajukan bersama-sama dengan Prodi lain sehingga ketika nilai akreditasinya bagus, akreditasi yang mereka dapatkan tersebut akan sama nilainya,” jelasnya.
Ia menuturkan, secara teknik yang mengawal akreditasi internasional di UHO itu dikoordinir oleh Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP). Selain itu, dalam pengajuan akreditasi internasional tersebut ada dua kelas, untuk Fakultas Pertanian itu masuk dalam Cluster A yang diajukan di Accreditation in Engineering Computer Science Natural Science Mathematics (ASIIN) sebagai lembaga Akreditasi Internasional yang berada di Jerman.
“Prodi Agribisnis dan Agroteknologi saat ini berstatus Akreditasi Unggul dari BAN-PT, dan itulah juga yang membuat dua program studi ini terpilih untuk diajukan ke akreditasi internasional. Kita berharap fasilitas sarana dan prasarana yang dimiliki saat ini bisa memenuhi standar untuk akreditasi, namun saat ini pengajuannya masih berbasis dokumen tetapi sepengetahuan saya jika ada yang kurang mereka memberikan masukan,” pungkasnya. (win/b)
