Tokoh Perubahan 2023, Penggerak Pertumbuhan Investasi Daerah
Parinringi, SE.,M.Si., Kepala DPM-PTSP Provinsi Sultra
Kerja Nyata Birokrat Visioner
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Provinsi Sulawesi Tenggara, Parinringi, SE.,M.Si, menjalankan tugas dengan sangat baik selama ini. Di bawah kepemimpinannya, banyak perubahan terjadi di instansi yang mengurus persoalan penanaman modal dan perizinan tersebut. Terutama dari aspek akselerasi investasi melalui sektor-sektor prioritas dan inovasi promosi potensi daerah.
Parinringi telah menunjukkan kerja nyata, sebagai buah dari pemikirannya yang visioner, dalam hal menggaet investasi. Di bawah kendalinya sebagai Kepala DPM PTSP Sultra, Pemprov berhasil mendatangkan investasi besar. Dua diantaranya adalah PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT Obsidian Stainless Steel (OSS) di Kabupaten Konawe.
Mantan Penjabat (Pj) Bupati Kolaka Utara ini, menegaskan, pemerintah provinsi selalu berkomitmen, untuk memberikan pelayanan terbaik dan membuka peluang investasi sebesar-besarnya bagi investor yang ingin berinvestasi di Sultra. Tujuannya adalah agar investasi tersebut dapat berkembang dengan baik dan cepat.
“Kami telah menyaksikan investasi yang sudah ada di Sultra, terutama di Kabupaten Konawe, seperti PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT Obsidian Stainless Steel (OSS),” ungkap Parinringi.
Investasi lain, lanjut mantan Wakil Bupati Konawe ini, beberapa rencana pembangunan industri di berbagai kabupaten dan kota, seperti PT Vale dan PT Indonesia Pomala Industrial Park (IPIP) di Kolaka, serta kehadiran PT Indonesia Konawe Industrial Park (IKIP) di Kabupaten Konawe, sedang dalam persiapan.
“Tugas kami di pemerintah provinsi adalah memberikan pelayanan terbaik dan membuka peluang investasi di Sultra. Yang tak kalah penting adalah bagaimana kita memberikan sambutan yang baik kepada investor,” harapnya.
Lebih jauh Parinringi menjelaskan, target realisasi investasi Sultra tahun 2023 mencapai Rp 21,73 triliun. Hingga saat ini, realisasi investasi di Sultra sudah mencapai Rp 6,070 triliun.
“Dengan pencapaian ini, saya optimis, target investasi dari pemerintah pusat dapat tercapai tahun 2023. Investasi di Sultra sangat beragam, mulai dari sektor pertambangan, pariwisata, pertanian, perikanan, dan berbagai sektor usaha lainnya,” jelasnya.
Investasi terbesar di Sultra saat ini adalah VDNI dan OSS yang berlokasi di Kabupaten Konawe. Untuk mencapai target yang lebih tinggi, pihaknya sedang merancang rencana kerja untuk meningkatkan realisasi investasi di Sultra.
“Langkah pertama yang kami ambil adalah memberikan kepastian hukum kepada investor dan masyarakat yang mengajukan perizinan. Selanjutnya, kami akan intensif melakukan promosi dan mengawasi pemenuhan komitmen, serta mengendalikan pelaksanaan investasi,” terangnya.
Mantan Wakil Bupati Kabupaten Konawe ini menambahkan, semakin banyak investasi yang masuk ke Sultra, akan berdampak positif bagi masyarakat dan daerah. Khususnya dalam hal penyerapan tenaga kerja, perputaran ekonomi, dan penerimaan daerah.
“Kabupaten dan kota dengan industri yang berkembang, akan mengalami peningkatan signifikan dalam penerimaan daerah,” ujarnya.
Menurutnya, Sultra adalah salah satu daerah yang dianggap sebagai masa depan bangsa, berkat kekayaan potensi Sumber Daya Alam (SDA) dan pesona pariwisatanya yang tak kalah menarik dari daerah lain.
“Dengan semua potensi ini, saya yakin target realisasi investasi Sultra tahun ini akan tercapai,” tandasnya. (win/adv)
Mudahkan Layanan dan Perizinan Usaha
--DPM PTSP Terapkan Aplikasi OSS-RBA
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus memperlihatkan komitmennya, dalam mendukung kemudahan berusaha bagi masyarakat dan pelaku usaha. Salah satu langkah konkret yang telah diambil adalah melalui Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sultra, yang mengimplementasikan sistem perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik, dikenal dengan Online Single Submission - Risk Based Approach (OSS-RBA).
Kepala DPMPTSP Sultra, Parinringi, dengan tegas menyatakan tekadnya, untuk memberikan pelayanan yang lebih mudah dan efisien kepada masyarakat dan pelaku usaha.
“Melalui OSS-RBA, kami ingin memudahkan masyarakat, terutama Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), dalam mengurus segala bentuk perizinan sesuai dengan kebutuhan mereka,” ujar Parinringi.
Dia menekankan, setiap pelaku usaha harus memiliki izin usaha sebagai bukti legalitas. “Dengan izin usaha, keberlangsungan usaha menjadi lebih terjamin, dan kami berharap semua pelaku usaha di Sultra akan memiliki izin yang sesuai dengan jenis usahanya,” harapnya.
Parinringi menjelaskan, dengan memanfaatkan OSS-RBA, pelaku usaha kini dapat mengajukan izin secara online dengan proses yang jauh lebih cepat dan efisien.
“Kehadiran OSS-RBA ini, merupakan kemudahan yang sangat dinanti oleh para pelaku usaha. Karena mereka tidak perlu lagi datang ke kantor kami untuk mengurus izin. Perubahan ini dari sistem manual menjadi elektronik, mengharuskan kami, sebagai penyelenggara, dan pelaku usaha untuk beradaptasi dengan perubahan ini,” ungkapnya dengan antusias.
Selain itu, Parinringi menambahkan, bahwa DPMPTSP Sulawesi Tenggara berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para pelaku usaha.
“OSS-RBA adalah langkah konkret dalam meningkatkan aksesibilitas dan efisiensi berusaha di Provinsi Sulawesi Tenggara,” tegasnya.
Dengan langkah-langkah inovatif seperti OSSRBA, Sulawesi Tenggara semakin menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan berusaha yang kondusif dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, bagi seluruh masyarakat dan pelaku usaha di wilayah ini. (adv/win)
Parinringi Terima Penghargaan Menteri Investasi
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Provinsi Sulawesi Tenggara, Parinringi membuktikan kinerjanya. Tahun lalu, dia menerima penghargaan kategori pelayanan, ketepatan program, pelaksanaan dan pemantauan kegiatan investasi di wilayah Sultra dari Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Tak hanya itu, DPM PTSP Sultra dianugerahi penghargaan peringkat ketiga Nilai Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) Tahun Anggaran 2021, kategori Pagu Satuan Kerja Dekonsentrasi / Tugas Pembantuan. Tahun 2023 ini, DPM PTSP Sultra juga mendapat penghargaan sebagai juara 1 tingkat OPD yang diserahkan Gubernur Sultra.
Kepala DPM PTSP Sultra, Parinringi menegaskan, penghargaan yang diterima menjadi motivasi meningkatkan kinerja dalam pelayanan, perencanaan, dan pengawasan investasi di Sultra. Menurutnya, penghargaan ini merupakan buah dari kerja keras semua pihak. Termasuk masyarakat, investor, serta pihak terkait lainnya.
“Kita akan terus mendorong pertumbuhan investasi yang berdaya saing di Sultra,” ujarnya.
Penghargaan DPM PTSP Sultra ini merupakan penghargaan pertama di masa kepemimpinan Parinringi, yang erat kaitannya dengan pelaksanaan dan pemantauan kegiatan Penanaman Modal Asing (PMA), Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Sultra, yang bermuara pada pencapaian target dan realisasi investasi. (*)