NasDem Target 12 Kursi DPRD Sultra

  • Bagikan

--Pengamat : Tantangan Paling Berat Ada di Partai NasDem

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Partai Nasional Demokrat (NasDem) Sulawesi Tenggara (Sultra) punya target besar di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Partai yang dinakhodai Ali Mazi itu, menargetkan 12 kursi. NasDem menargetkan 2 kursi dari 6 Daerah Pemilihan (Dapil) di Sultra. Bermodalkan kefiguran Ali Mazi selaku Gubernur Sultra yang akan purna tugas 5 September 2023 ditambah kekuatan 5 petahana, NasDem Sultra optimistis mewujudkan target tersebut.

Sekretaris DPW NasDem Sultra, Abdul Azis mengatakan, target 2 kursi per Dapil merupakan misi rasional. Target tersebut ditetapkan melalui pertimbangan yang cukup matang. Salah satunya, NasDem memiliki komposisi figur kuat yang siap bertarung maksimal di 6 dapil se-Sultra.

"Sebanyak 45 caleg DPRD Provinsi Sultra yang didaftarkan NasDem ke KPU. Kini, mereka sedang bekerja sambil menunggu pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) pada 4 Oktober 2023. Mereka juga sedang sosialisasi besar-besaran di dapil masing-masing," kata Abdul Azis kepada Kendari Pos, kemarin.

Hasil Pemilu 2019, kata dia, kader NasDem meraih 5 kursi di DPRD Sultra. Mereka adalah Sudarmanto Saeka dari Dapil 1, La Ode Tariala di Dapil 3, lalu Sahrul Said dari Dapil 4, selanjutnya Nurhayat Dapil 5 dan Nur Sinapoy dari Dapil 6. Semua kader itu kembali maju di Pileg 2024 melalui dapilnya masing-masing.

"Pemilu 2019 lalu, NasDem kosong di Dapil 2, Konawe Selatan-Bombana. In Sya Allah, di Pileg 2024 kami target semua dapil akan terisi," ujar Abdul Azis.

Abdul Azis menjelaskan, hasil Pemilu 2019, 55 kader NasDem duduk di DPRD. Yang tertinggi di Muna Barat sebanyak 9 kursi, Kolaka Timur 8 kursi dan Bombana. Di 3 daerah tersebut, kader NasDem menduduki pimpinan DPRD.
Dari 17 kabupaten terdapat 2 daerah yang kosong yakni Buton Utara dan Kolaka Utara.

"In Sya Allah di 2 Kabupaten yang kosong akan terisi di Pileg 2024. Khususnya di Kolaka Utara kita prediksi dibawah bimbingan saya langsung bisa mendapatkan pimpinan DPRD," jelas Abdul Azis.

Dia menambahkan, sementara untuk kesiapan saksi sudah cukup matang. Pihaknya mengutus 2 orang per TPS. "Persiapan saksi sudah 70 persen dan akan dituntaskan sebelum pangumuman DCT 4 Oktober 2024," tandas Abdul Azis.

Terpisah, pengamat politik Sultra, Dr. Najib Husain, S.Sos.,M.Si mengatakan, potensi kesuksesan NasDem meraih suara di Pemilu 2024, sangat bergantung pada capaian Ali Mazi selama menjadi Gubernur Sultra. Jika masyarakat merasa puas dengan kinerja Ali Mazi, maka peluang NasDem menambah kursi di Pilcaleg sangat berpotensi besar.

"Sebaliknya, jika capaian jauh dari harapan masyarakat, dan juga banyak meninggalkan kerja-kerja yang belum tuntas, hal itu akan menjadi evaluasi penting untuk dilakukan oleh NasDem dan masyarakat," kata Dr. Najib Husain.

Menurut Dr.Najib, target NasDem 12 kursi sangat berlebihan. Karena mengingat NasDem bukan partai papan atas di Sultra. Masih ada partai senior seperti PAN, PDIP dan Golkar. Sehingga NasDem mesti lebih rasional dan realistis memasang target.

"Di satu sisi, tantangan paling berat ada di Partai NasDem dari semua partai yang ada. Alasannya posisi Gubernur Ali Mazi, tidak bisa dipisahkan dengan Partai NasDem. Karena melihat Ali Mazi juga melihat partai apa yang disandangnya. Kemudian seperti apa kinerja NasDem melalui tokoh-tokohnya dalam 5 tahun belakangan ini," tutur Dr.Najib Husain.

Doktor alumni Universitas Gajah Mada itu memprediksi perolehan kursi NasDem di Pemilu 2024 berpotensi stagnan. "Kursi NasDem tidak akan jauh berbeda dengan perolehan Pemilu 2019," tandas Dr.Najib Husain. (ali/b)

  • Bagikan