5 Kilogram Beras Dibanderol Rp 47 Ribu

  • Bagikan
BERAS MURAH : Sekab Konawe, Ferdinand Sapan (empat dari kanan), Kabulog Subdivre, Abdan Djarmin (tiga dari kanan) memerlihatkan beras SPHP yang dijual dengan harga murah diPasar Sampara, kemarin. (ADI HIDAYAT/KENDARI POS)
BERAS MURAH : Sekab Konawe, Ferdinand Sapan (empat dari kanan), Kabulog Subdivre, Abdan Djarmin (tiga dari kanan) memerlihatkan beras SPHP yang dijual dengan harga murah diPasar Sampara, kemarin. (ADI HIDAYAT/KENDARI POS)

--Pemkab-Bulog Konawe Mulai Program SPHP

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bersama Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre Konawe menunjukkan komitmen untuk terus menjaga stabilitas harga beras. Salah satu wujudnya dilakukan dengan menjalankan program pasar murah bertajuk stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) secara serentak pada lima pasar rakyat di Konawe. Pelaksanaan program itu secara resmi digelar di Pasar Sampara dan dibuka langsung Sekretaris Kabupaten (Sekab) Konawe, Ferdinand Sapan, Kamis (31/8).

Pembukaan program SPHP di pasar Sampara, turut dihadiri Kabulog Subdivre Konawe, Abdan Djarmin, Kepala Disperindagkop Konawe, Muhammad Nur, serta Camat Sampara, Muhsin. Program SPHP itu menawarkan pembelian beras dengan harga murah, yakni Rp 47 ribu untuk beras premium 5 kilogram. Sekab Konawe, Ferdinand Sapan, mengatakan, pelaksanaan program pasar murah SPHP bertujuan untuk menjaga stabilitas harga, khususnya komoditas beras. Termasuk, memfasilitasi kebutuhan masyarakat yang selama ini membeli beras diatas standar harga yang ditetapkan pemerintah.

“Harapan kita, program ini memberikan manfaat untuk mengontrol stabilitas harga beras. Serta menjaga kemampuan belanja masyarakat di Konawe,” harap Ferdinand Sapan, Kamis (31/8). Di tempat yang sama, Kabulog Subdivre Konawe, Abdan Djarmin mengemukakan, SPHP merupakan program yang dicanangkan Pemerintah Pusat melalui Bulog dan telah berlangsung sejak 28 Agustus 2023, digelar serentak di seluruh Indonesia.

“Untuk wilayah Konawe, kegiatan ini dilakukan secara serentak di lima pasar. Yakni Pasar Sampara, Pondidaha, Wawotobi, Asinua dan Lambuya. Kami memercayakan beberapa outlet pengecer yang berada di pasar-pasar tersebut untuk mendistribusikan beras SPHP,” ujarnya.

Abdan Djarmin menuturkan, lewat program SPHP, pemerintah memfasilitasi masyarakat dalam memperoleh beras dengan harga sangat rendah. Untuk ukuran beras 5 kilogram hanya dijual seharga Rp 47 ribu. Di tempat lain, harga jualnya berkisar Rp 55 tibu hingga Rp 60 ribu.

“Kegiatan ini akan rutin dilaksanakan pada setiap hari pasar. Jadi sifatnya bukan hanya sesaat, tetapi kontinuitasnya terjaga. Selama progam ini ada, maka outlet-outlet yang telah dipercaya bekerja sama dengan Bulog akan selalu menyediakan beras SPHP ini,” tandas Abdan Djarmin. (b/adi)

  • Bagikan