Pengamat: Ruksamin-Syafei Kahar, Konfigurasi Ideal dan Kuat di Pilgub Sultra 2024

  • Bagikan

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Duet Ruksamin-Syafei Kahar mengemuka di bursa pasangan calon Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024. Keduanya digadang-gadang paslon ideal dan kuat, jika berkongsi di pilgub mendatang.

Dua tokoh besar Sultra itu intes bertemu. Terbaru, keduanya bersua dalam kegiatan pemeriksaan mata dan pembagian kaca mata baca secara gratis, yang diselenggarakan Ikatan Alumni Mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (IKA UMI) Sultra di Kota BauBau akhir pekan lalu. Terlihat, keduanya begitu sangat mesra, dan bukan tidak mungkin saling mendoakan untuk di Pilgub 2024.

Pasalnya, Ruksamin telah jauh-jauh hari mendeklarasikan diri bakal maju di Pilgub. Sementara baliho Syafei Kahar terpajang dimana-mana berkeinginan kembali maju di Pilgub mendatang.

Pengamat politik Sultra Dr. Najib Husain mengatakan, perpaduan antara Ruksamin dan Syafei Kahar, merupakan konfigurasi ideal antara keterwakilan daratan dan kepulauan. Termasuk perpaduan antara senior dan junior. Dan jika keduanya berkongsi di Pilgub 2024, akan menjadi pasangan calon yang cukup menarik. Hal itu karena, dua figur ini juga merupakan perpaduan antara birokrat dan politisi ulung.

"Ruksamin dikenal sebagai politisi petarung, cakap dan ulet, dan Syafei Kahar dianggap sebagai tokoh birokrat Sultra," kata Dr. Najib Husain, Sabtu (22/7).

Disisi lain, kata dia, simbol ketokohan Ruksamin sebagai perwakilan daratan, sangat mewakili. Begitu juga dengan Syafei Kahar yang mewakili kepulauan. Modal tersebut begitu kuat merebut mayoritas suara pemilih yang tersebar di 17 Kabupaten dan Kota. Pasalnya, kedua tokoh ini sudah teruji. Ruksamin dua periode Bupati Konawe Utara. Kemudian saat ini memimpin DPW PBB Sultra, Koordinator Presidium KAHMI Sultra, dan organisasi besar lainnya.

"Sementara Syafei Kahar pernah menjadi Bupati Buton dua periode yang mencakup 6 Kabupaten yang saat ini telah mekar tersendiri. Diantaranya Buton Tengah, Buton Selatan, Wakatobi, Bombana, BauBau dan Buton. Jadi, napak tilas politik tersebut menandakan keduanya memiliki basis suara yang sangat diperhitungkan," beber Najib.

Doktor jebolan Universitas Gajah Mada ini menambahkan, jika Ruksamin dan Syafei Kahar benar-benar berkongsi di Pilgub nanti, akan menjadi sebuah catatan penting dan peringatan bagi figur lain yang berhasrat tarung di pilgub 2024. (ali).

  • Bagikan

Exit mobile version