Unsultra Dorong Pengembangan Kualitas Dosen

  • Bagikan
Suasana pengembangan pembelajaran berbasis digital di Rektorat Unsultra. (Ewin Endang Sahputri/Kendari Pos)
Suasana pengembangan pembelajaran berbasis digital di Rektorat Unsultra. (Ewin Endang Sahputri/Kendari Pos)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) kolaborasi Cakap Platform Upskilling Indonesia menggelar Pengembangan Pembelajaran Berbasis Digital Rangka Implementasi Program Kompetisi Kampus Merdeka (PK-KM) dengan tema, pengembangan kapasitas tenaga pendidik dalam pembelajaran berbasis digital dan tersertifikasi.

Rektor Unsultra, Prof. Dr. Ir. Andi Bahrun, M.Sc., Agric mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari implementasi PK-KM.

Adapun salah satu kegiatannya, yaitu dosen harus mendapatkan sertifikasi paling sedikit 15 dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Unsultra tentunya diakui oleh Badan Sertifikasi Nasional (BSN). "Sebagai implementasi dari PK-KM, sebelumnya juga telah dilaksanakan revitalisasi kurikulum dan magang mahasiswa. Kemudian kegiatan saat ini yaitu pengembang pembelajaran berbasis digital," terangnya.

Mantan Ketua Universitas Terbuka Kendari ini, juga menjelaskan bahwa selain mahasiswa, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dosen juga sangat penting. Jadi bagi Unsultra pembelajaran digital adalah hal yang harus dilakukan. "Tidak ada lagi kata mundur untuk pembelajaran digital. Dalam menunjang pembelajaran digital tentunya sarana dan prasarana harus diperbaiki, sistem pembelajaran, desain kurikulum dan SDM nya," jelasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan tersebut juga sebagai upaya untuk meningkatkan skill, sekaligus untuk mendapatkan pengakuan bahwa layak melaksanakan pembelajaran digital. "Saya juga mengimbau kepada unit-unit yang ada di Unsultra bahwa kegiatan tersebut tidak hanya untuk PGSD tetapi di prodi atau jurusan lain juga bisa melaksanakan kegiatan tersebut," tuturnya.

Ia menambahkan, bahwa selaku rektor ia berharap agar lulusan Unsultra berkompeten dan yang paling penting adalah dapat beradaptasi di era disrupsi seperti saat ini. "Intinya adalah menciptakan mahasiswa atau alumni yang berkompeten sesuai dengan bidangnya masing-masing," tandasnya. (win/b).

  • Bagikan