-- Berat Anak Penderita Stunting Bertambah
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari tengah menggalakkan program Orang Tua Asuh, dalam rangka mengurangi angka stunting di Kota Lulo. Upaya itu berhasil. Rata-rata berat anak penderita stunting bertambah satu kilogram.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Kendari, Abdul Rauf mengungkapkan, berat anak penderita stunting dibawah binaannya, bertambah satu kilogram dari 5 kg menjadi 6 kg. Padahal, pihaknya baru beberapa kali menyalurkan bantuan, pasca launching program orang tua asuh belum lama ini.
“Alhamdulillah, program orang tua asuh yang diinisiasi Pj Wali Kota Kendari, berhasil memberikan manfaat bagi para penderitanya. Kebetulan, kami diberi amanah untuk mendampingi sekira tujuh anak di wilayah pesisir Kota Kendari. Semuanya berjalan lancar. Anak-anak mendapatkan susu dan makanan tambahan,” ungkap Abdul Rauf.
Mantan Kabag Kesra Setda Kota Kendari berharap, program ini bisa terus berlanjut, sehingga anak penderita stunting, bisa pulih sepenuhnya. Bisa tumbuh dan berkembang layaknya anak normal lainnya.
Dirinya juga mengimbau kepada seluruh pihak, termasuk masyarakat yang memiliki rezeki berlebih, agar bisa berpartisipasi dalam program orang tua asuh ini.
Sebelumnya, Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Kendari, Ridwansyah Taridala mengatakan, program orang tua asuh dihadirkan dalam rangka membantu masyarakat yang berpotensi stunting.
“Kami sudah instruksikan seluruh jajaran, dalam hal ini Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar menjadi orang tua asuh disekitarnya. Sasarannya adalah membantu pemenuhan gizi masyarakat agar tidak stunting,” kata Ridwansyah Taridala.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Kendari ini menambahkan, program orang tua asuh sudah dilaunching oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari awal tahun ini. Harapannya, angka stunting bisa semakin ditekan, sehingga bisa mencapai target pemerintah sebesar 14 persen pada tahun depan (2024).
“Seluruh OPD sudah bergerak. Mudah-mudahan bisa membantu masyarakat agar bebas dari masalah stunting,” imbuhnya. (b/ags)