KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Koperasi merupakan basis ekonomi kerakyatan yang harus terus dimaksimalkan. Olehnya itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Selatan (Konsel) berupaya menumbuhsehatkan keberadaan koperasi di daerah dengan meningkatkan kualitas manajerial. Terlebih pembangunan Konsel berbasis pedesaan.
Sekretaris Kabupaten (Sekab) Konsel, Hj. St. Chadidjah, mengatakan, sebagai badan usaha, Koperasi membutuhkan manajemen yang baik agar tujuan lembaga tersebut tercapai.
"Jadi hal yang membedakan koperasi dengan badan usaha lainnya terletak pada unsur manajemen organisasi yang menggerakkan operasional pengurus, pengawas, pengelola dan anggota," terang mantan Kadis Perindag Konsel itu, Senin (10/7).
Chadidjah menyebut, manajemen koperasi adalah suatu proses untuk mencapai tujuan melalui usaha bersama dan berasaskan kekeluargaan. "Guna mencapai tujuan tersebut perlu diperhatikan adanya sistem manajemen yang baik, sehingga koperasi yang dijalankan berhasil dengan penerapan fungsi-fungsi manajemen," sambung mantan Kepala BKPSDM Konsel itu.
Selain itu, jelas Chadidjah, operasionalisasi koperasi harus berjalan sesuai dengan AD/ART yang diputuskan dalam rapat akhir tahun (RAT). Hal itu merupakan bagian tertinggi dalam struktur organisasi koperasi. Pada RAT, keputusan-keputusan strategis diputuskan, seperti membuat kebijakan umum, mengangkat dan memberhentikan pengurus serta pengawas. "Pemkab Konsel telah berkomitmen untuk terus memberikan support kepada para pengelola koperasi," tegasnya.
Untuk diketahui, pihak Dinas Koperasi dan UMKM Konsel baru saja menggelar pelatihan Dasar-dasar Manajerial Pengelolaan Koperasi.
Kadis Koperasi dan UMKM Konsel, Agustiana Melamba, mengungkapkan, peningkatan pemahaman dan pengetahuan perkoperasian serta peningkatan kapasitas dan kompetensi SDM para pengurus koperasi terus dilakukan melalui program dan kegiatan pelatihan.
"Dalam hal manajemen pengelolaan koperasi yang efektif dan efisien, maka perlu digiatkan pelatihan seperti ini. Tujuannya agar dapat memberikan pemahaman dan pengetahuan bagi pengurus tentang menajemen pengelolaan koperasi," ujarnya.
Outputnya, lanjut ia, diharapkan dengan diadakannya pelatihan akan tercipta manajemen pengelolaan kelembagaan koperasi yang handal dan baik, sesuai dengan aturan dan kaidah perkoperasian. "Sehingga dapat memberikan kontribusi positif bagi upaya peningkatan pertumbuhan usaha koperasi yang maju, mandiri dan profesional," harapnya.
Pelatihan itu dirangkaikan dengan pemberian reward berupa bantuan hibah barang (laptop) pada Koperasi berprestasi di Konsel. Diantaranya KPRI Masagena (Kelurahan Konda), KSU Mitra Sekawan (Kelurahan Ranomeeto), KSP Gotong Royong (Desa Sukamukti, Kecamatan Lalembuu), kemudian Kopwan Sri Rejeki (Desa Lapoa Indah, Kecamatan Andoolo Barat). (c/ndi)