BKKBN Sultra Kumpulkan Petugas PKBL & PKB

  • Bagikan
Pose bersama peserta, narasumber dan Kepala BKKBN Sultra

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- KANTOR Perwakilan BKKBN Sulawesi Tenggara, kemarin, Jumat (3/3/2023) mengumpulkan sekitar 92 orang Petugas Keluarga Berencana Lansia (PKBL) dan Petugas Keluarga Berencana Balita (PKB). Acara ini dikemas dengan tema 'Orentasi Pendampingan Perawatan Jangka panjang bagi lansia'. Mereka dikader atau disegarkan kembali dalam mendampingi keluarga yang memiliki Lansia dan Balita di wilayah kerjanya.Target dari kegiatan ini tentunya muaranya pada peningkatan program penurunan stunting di negeri ini. Dalam pertemuan yang berlangsung 1 hari ini, menghadirkan narasumber dari pusat. Yakni Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dari Pemberdayaan Keluarga BKKBN, Nopian Andusti.

Dalam Arahannya Deputi menjelaskan, bila Selain Balita, lansia juga harus hidup berdaya, karena bila mereka bersemangat mereka akan sehat. "Selama ini di beberapa kota besar sudah ada sekolah lansia. Yakni sebuah kelompok pertemuan lansia, untuk memberikan suport agar mereka punya semangat hidup dan berdaya menjadi lansia yagn smart. Di seluruh daerah tahun ini

harus ada sekolah lansia tersebut, standarnya terbagi dalam tiga tingkat. Sulawesi Tenggara sesuai program yang ada, tahun ini juga wajib punya," ujar Nopian didampingi Kepala BKKBN Sultra.

Deputi juga memberikan beberapa pemahaman serta cara dalam mendampingi keluarga yang memiliki lansia. Demikian Balita hingga mereka yang mendampingi calon pengantin hingga bumil, agar bisa melahirkan generasi cerdar bebas stunting. Sejumlah peserta yang didantaranya para kepala seksi di bidangnya juga melakukan tanya jawab dengan narasumber tentang kondisi lapangan di beberapa daerah. Salah satunya peserta dari Kabupaten dari Wakatobi yang memaparkan proses penanganan stunting di daerahnya yang terus berpacu.

Demikian diungkapkan Ketua Panitia kegiatan, Taufik, bila 2 program kegiatan berlangsung dalam satu hari. Mereka para kader lapangan dan beberapa seksi di BKKBN di kabupaten/ kota, yang selama ini memantau serta mengarahkan para kader dalam mendampingi masyarakat dan program percepatan pengentasan stunting. "Kegiatan ini sebagai penyegaran bagi para kader, agar mereka giat dalam melakukan pendampingan di lapangan, karena mereka ujung tombak di daerah - daerah," pungkas Taufik. (lis/adv)

  • Bagikan