Pelopor Kemandirian Ekonomi Rakyat

  • Bagikan
Hj Sitti Saleha

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Selalu berupaya memberikan yang terbaik menjadi prinsip yang dipegang teguh perempuan kelahiran Buton, 21 Juni 1964. Tak heran, berbagai amanah jabatan strategis yang pernah dilakoninya, berbuah karya terbaik untuk Sultra.

Tak terkecuali saat menjabat sebagai Kadis Disperindag Sultra, Hj. Sitti Saleha, kembali membuktikan kesuksesannya.
Darinya, lahir sejumlah program strategis yang berhasil mengajak masyarakat untuk berwirasaha.

Hj. Sitti Saleha (paling kanan) menerima penghargaan dalam ajang Kartini Award yang diserahkan Gubernur Sultra Ali Mazi (tengah) dan disaksikan langsung oleh Direktur Kendari Pos Irwan Zainuddin (paling kiri).

Ia sadar betul, dengan menciptakan wirausaha baru, maka akan menjaga keberadaan Industri Kecil Menengah (IKM) yang merupakan salah satu pilar perkenomian daerah. Belum lama ini, pihaknya melatih warga menjadi produsen minyak goreng. Pelatihan cara membuat minyak goreng dilaksanakan dalam rangka membentuk wirausaha baru dimasing-masing daerah. Project awal dilaksanakan di Kota Baubau.

"Berhubung komoditas unggulan di Kota Baubau adalah kelapa, maka kami mengajak masyarakat untuk memanfaatkan potensi yang ada sekaligus menjadikan mereka sebagai wirausaha baru," ungkapnya, kemarin.

Selain mengajak warga menjadi wirausaha baru, produksi minyak goreng juga merupakan salah satu alternatif mengatasi harga minyak goreng yang sudah tidak diatur HET (Harga Eceran Tertinggi). "Ini (pelatihan) juga bagian dari menjaga ketahanan pangan," kata perempuan yang kerap menerima penghargaan ini.

Kepala Disperindag Sultra, Hj Sitti Saleha (paling kiri) mendampingi Wamendag RI, Jerry Sambuaga (paling kanan) memantau harga pangan di Pasar Tradisional Mandonga.

Sebagai bentuk dukungan, selain pendampingan dan pelatihan yang diberikan, kedepan pihaknya bakal membantu wirausaha baru dalam mendapatkan label halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Pihaknya juga kedepan berjanji bakal memberikan bantuan mesin produksi.

"Misalnya sudah mulai berproduksi, kita mulai berikan mesin dan peralatan untuk pengembangan produksinya. Termasuk kita akan bantu dari segi pemasarannya," pungkasnya.

  • Bagikan