Karnaval Tenun Sultra Ketujuh Sukses Digelar

  • Bagikan

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sukses menggelar Sultra Tenun Karnaval di Kota Bauabu. Festival peragaan busana hasil tenun warga khas Sultra itu berlangsung selama 8-10 Desember 2022 di Alun-alun Kotamara, Baubau. Pentas adu gaya dan busana itu berhasil menyedot perhatian warga.

Ketua Dekranasda Sultra Dr. Hj. Nur Endang A. Trio SE,. M.Si memukul gong tanda dibukanya Karnaval Tenun Sultra di Alun-alun Kota Mara, Baubau.

Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Sultra Belli Tombili mengatakan penyelenggaraan Sultra Tenun Karnaval di Baubau menjadi yang ketujuh kalinya sebagai rutinitas Dispar Sultra. Setiap tahun digelar lebih spektakuler dari sebelumnya dan selalu mengalami perkembangan karena lahirnya kreasi-kreasi baru.
Katanya, penunjukan Kota Baubau sebagai tuan rumah karena dinilai strategis. Itu berdasarkan SK Gubernur nomor 310 bahwa kawasan Keraton Wolio menjadi destinas
prioritas penyangga Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Wakatobi. "Selain itu, Baubau memang juga menjadi sentra pengembangan tenun. Baubau punya wisata tenun Sulaa yang terus berkembang dari waktu ke waktu," katanya.

Tiap tahunnya lanjut dia, karnaval tenun mampu mendatangkan 2.000 sampai 3.000 wisatawan lokal dan nasional. Dampak positifnya, menyentuh banyak aspek. Terutama pergerakan ekonomi. Sebab, nilai transaksi ekonomi yang cukup besar mencakup tingkat hunian kamar hotel, rumah makan, jasa transportasi hingga penjualan kain tenun.

"Pembentukan dan pengembangan pariwisata dalam memajukan daerah mencakup tiga aspek penting, yaitu atraksi, amenitas, dan aksesibilitas," tutur Belli. Lanjutnya, atraksi maksudnya keunikan dan ciri khas agar wisatawan tertarik dan mengunjungi lokasi wisata. Itulah yang direpresentasikan melalui event pagelaran Sultra Tenun Karnaval di Kotamara. Lebih dari itu, Belli bilang UNESCO sedang mendorong pengembangan Kota Kreatif berbasis potensi unggulan sektor kriya. "Sehingga kehadiran Sultra Tenun Karnaval di Baubau menjadi realisasi yang bisa mempromosikan budaya dan kearifan lokal khususnya tenunan di dalamnya," lanjutnya.

Di tempat itu, Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse mengapresiasi seluruh penyelenggara dan warga Baubau karena berkat partisipasi aktif dan kolaborasinya membuat ivent itu terbilang sukses.

Moni memastikan jika Pemkot Baubau mendukung pengembangan kampung tenun yang masuk dalam lima Limbo (desa) Wisata yang dikembangkan. Hal itu berdasarkan Surat Keputusan Wali Kota Baubau Nomor 27 Tahun 2020 yang menyebut Sulaa masuk Limbo prioritas Kota Baubau.

"Dengan kegiatan ini, tentu Sultra dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri, dan tenun Sultra bisa menjelajah tidak hanya di tingkat nasional namun juga internasional," ungkap Laode Ahmad Monianse membuka Sultra Tenun Carnaval 2022, Jumat (9/12).

Ketua PDIP Kota Baubau ini menyebut event ini bermanfaat untuk daerah, selain untuk meningkatnya inovasi, ide dan gagasan pengembangan tenun di Sultra umumnya dan Baubau khususnya, sekaligus juga menjadi momentum pergerakan ekonomi bagi masyarakat kota.

“Saya percaya kegiatan ini akan menjadi batu loncatan bagi kita semua untuk memajukan pariwisata kita khususnya tenun. Ke-depan motif dan inovasi baru untuk tenun di Sultra pasti akan jadi meningkat,” pungkasnya.

  • Bagikan