Hal senada diungkapkan Bupati Konsel, H. Surunuddin Dangga melalui Wakilnya, Rasyid. Ia berharap dengan proses seleksi terbuka, mampu menghasilkan Sekab definitif yang mumpuni. “Seorang Sekab harus mampu menjadi katalisator. Penghubung kepala daerah dengan wakil kepala daerah serta Forkopimda dan pihak terkait lainnya,” kata Konsel-2 itu.
Diakuinya, peran Sekab sangat berat. Menjadi pemimpin ribuan ASN di Konsel harus mampu membagi habis semua tugas pokok dan fungsi. Pimpinan daerah dan Sekab tak boleh bekerja sendiri. Seluruh OPD sampai di tingkat bawah harus paham tugas dan tanggung jawab masing-masing. “Kalau mampu membagi tugas dengan baik, maka organisasi pemerintahan bisa berjalan semestinya. Peran pemerintahan harus terbagi habis. Jangan menyepelekan, masalah sekecil apapun termasuk di masyarakat harus segera diselesaikan,” tegasnya.
Ia mengajak, siapapun yang menjadi Sekab Konsel nantinya, dapat menjalankan amanah jabatan sebagai ibadah. Delapan peserta yang sedang mengikuti uji kompetensi saat ini dianggapnya orang-orang yang memang layak. Sementara itu, Ketua Panitia Seleksi, Asrun Lio, diwakili Sekretarisnya, Zanuriah, mengungkapkan proses asesmen atau penilaian kompetensi bagi calon Sekab, mutlak dilakukan. Didalamnya memiliki tanggung jawab besar untuk melahirkan rekomendasi. “Penjabat yang tepat ditentukan asesmen yang teliti dan tidak terintervensi oleh siapapun. Kami berharap panitia dan tim penilai bersungguh-sungguh menjalankan tanggung jawabnya,” harapnya.
Untuk diketahui mereka yang mengikuti seleksi terbuka JPTP Sekab Konsel adalah Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Kendari, Amir Hasan, Kepala Bapedda Konsel Sajuddin Idris dan Kadis Perhubungan, Budi Yuliarto. Termasuk Kepala Balitbangda, Marwiyah Tombili, Kepala BKAD, Mujahidin, Kepala BKPSDM, Hj. St. Chadidjah, Kadis Sosial Konawe Kepulauan, James serta Kadis Kominfo Konsel, Hidayatullah. (b/ndi)
