"Untuk majunya sebuah kampus tentunya butuh akreditas yang akan kita perjuangkan, karena perubahan status ini masih baru, sehingga harus dimulai dari awal. Lalu integritas yang baik agar kampus kita mendapat kepercayaan dari masyarakat. Selanjutnya pengembangan, dimana kami selalu melakukan perbaikan terhadap hal baru yang sesuai dengan perkembangan jaman serta tuntutan teknologi," terang Dr.Ratna Umi Nurlila.
Untuk mencapai titik tersebut Ratna membuat beberapa program baru. Diantaranya menjadikan matakuliah enterpreneur sebagai matakuliah institusi yang wajib di program bagi mahasiswa di semua jurusan.Alasannya ilmu dan skill yang diperoleh di UMW adalah ilmu kesehatan. Bila mereka memiliki skill entrepreneur, mereka diharapkan bisa mengembangkan diri dengan ilmunya.
Contohnya mereka bisa membuka klinik, atau home care guna memenuhi kebutuhan jasa kesehatan di masyarakat. "Jadi alumni kami sudah tidak lagi berpikir jadi PNS, kerja di layanan kesehatan pemerintah. Mereka bisa buka klinik sunat modern, pengobatan luka modern, dan masih banyak layanan kesehatan yang bisa dibisniskan," terang wanita kelahiran Loksumawe,19 November 1980 ini.
Hal lain yang secara langsung mahasiswa sudah menunjukan kemandiriannya, yakni pada alumni Farmasi, malah sudah membuat industri jamu tradisional(produk herbal). Hal ini sebuah terobosan baru bagi output di UMW, yang telah berhasil mengedukasi mahasiswanya menjadi SDM yang mandiri dengan segala bekal ilmu pengetahuan dan skill yang diperoleh dari bangku kuliah.