KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Jalan outer ringrod atau lingkar luar tetap menjadi perhatian Pemkot Kendari. Saat ini, pengerjaannya masih tetap berlanjut. Ditargetkan, proyek yang telah diambilalih Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tenggara (Sultra) rampung akhir tahun.
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mengatakan pembangunan jalan lingkar luar dikolaborasikan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pasalnya, proyek ini sangat urgen dalam meningkatkan konektivitas pertumbuhan ekonomi daerah termasuk Kota Lulo.
"Oktober tahun lalu kita mulai pembangunannya dan memang proyeksi tahun ini selesai melalui APBN. Yang masih butuh digenjot ini jembatan. Mudah-mudahan tidak lama karena kan sekarang teknologi pembangunan sudah semakin maju sehingga waktu yang dibutuhkan tidak selama sebelum sebelumnya. Jadi, masih on progres," katanya kemarin.
Orang nomor satu di Kota Kendari ini mengungkapkan anggaran pengerjaan Jalan Lingkar Kota Kendari menelan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBD) ratusan miliar. "Pembangunan Jalan Lingkar Luar itu sebesar Rp 600 miliar," ungkap Wali Kota.
Terpisah, Kepala BPJN Sultra Yohanis Tulak Todingrara mengatakan pembangunan panjang jalan lingkar sekitar 33 kilometer (km). Jalur ini bertujuan membagi volume kendaraan yang akan melintasi di Kendari, khususnya dari pelabuhan ke pusat kawasan industri Konawe, bandar udara (bandara) Haluoleo dan daerah sekitar Kendari.
"Jalan lingkar ini akan menghubungkan Jembatan Teluk Kendari (JTK) pelabuhan Bungkutoko, Kendari New Port (KNP)-kawasan industri Konawe di Morosi, mendukung angkutan logistik untuk kebutuhan masyarakat maupun untuk pembangunan daerah," jelasnya.
Pertumbuhan lalu lintas di Kota Kendari yang merupakan Ibu Kota Provinsi lanjutnya, cukup besar. Volume angkutan logistik yang masuk dan keluar Kendari yang terus bertambah sehingga kerap menyebabkan kemacetan. Selain itu, bisa berpotensi menyebabkan kecelakaan lantaran jalan umum yang relatif belum standar. "Makanya, KemenPUPR menilai pembangunan jalan lingkar sangat strategis," ujarnya. (b/ags)
Outer Ringroad
2016
-Studi Kelayakan
-Analisis Dampak Lingkungan
-Penyusunan Detail Engineering Design
2018-2019
-Pembebasan Lahan
-Pelaksanaan Fisik
-Pengerasan Jalan 12,24 Km
2020-2022
Progres 40 Persen (Pemkot Kendari)
Diteruskan 60 Persen (BPJN Kendari)
Estimasi Proyek Panjang Anggaran
Jembatan Kuning-Tobimeita 3,6 Km Rp 58 Miliar
Jalan Batas Kota-Tabanggele 2,9 Km Rp 74 Miliar
Jalan Simpang Tiga (P2ID) 5,5 Km Rp 90 Miliar
Tobi Meita - Jalan Haluoleo 5,6 Km Rp 90 Miliar
Jalan Bungkutoko-KNP 1,3 Km Rp 60 Miliar
Jalan Akses KNP -Nambo 1,4 Km Rp 50 Miliar