Benny Yusuf Pamit dengan  Romantis Essay

  • Bagikan

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Suasana ball room Claro Kendari, tiba-tiba menjadi sendu. Benny Nurdin membacakan essay romantis yang berjudul "Pulau itu Kutuju". Kisah masa perjalanan selama bertugas di Sultra. Alunan musik mengiringi essay itu, semua orang yang hadir terperangah. Mereka menyimak bait-bait penuh makna yang diucapkan Benny dengan penuh penghayatan.

Essay yang ditulis saat berada di Bandara Betoambari Baubau, sebelum bertolak di Kendari, dibacakan saat pisah sambut Kepala BPTD Wilayah XVIII Sultra di Claro Hotel Kendari, Kamis (23/6). "Jadilah kalian seperti matahari yang hangat di awal perjumpaan dan indah di akhir perpisahaan," tutup Benny membacakan essay disambut tepuk tangan.

Benny Nurdin Yusuf (kanan) mantan Kepala BPTD Wilayah XVIII Sultra dan Fathir P Siregar, Kepala BPTD Wilayah XVIII Sultra yang baru, duet saat malam pisah sambut.

Selain berpuisi, Benny bernyanyi. Lirik lagu yang dilantunkan Benny, juga diikuti sejumlah pegawai BPTD dengan mata berkaca-kaca. Kepindahan Benny ke Jakarta, membuat pegawainya merasa kehilangan. Benny Nurdin yang telah tiga tahun lebih menjabat Kepala BPTD Wilayah XVIII Sultra diberi amanah menjabat Kepala Subdirektorat Prasarana Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan. 

Ia digantikan Fathir Puyungan Siregar, sebelumnya Kepala Seksi Pemeriksaan Kecelakaan, Subdirektorat Pemeriksaan dan Analisis Kecelakaan, Direktorat Keselamatan Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. Pisah sambut pergantian nakhoda BPTD Wilayah XVIII Sultra digelar di Claro Hotel Kendari, Kamis (23/6) malam. 

Katanya, selama menjabat di Sultra, ia mendapat dukungan dari berbagai stakholder. Tak hanya unsur pemerintah, namun juga sektor swasta dan para wartawan yang selalu mensupport melalui pemberitaan. Bagi Benny, Kendari miniatur Indonesia. 

Ia optimis pimpinan BPTD yang baru dapat mewujudkan transportasi yang aman dan nyaman di Sultra. Sebab punya pengalaman dan kemampuan yang mumpuni. Tentunya, Fathir ideal memimpin BPTD Sultra. Meskipun telah bertugas di Jakarta, dirinya, masih akan tetap berhubungan dengan Sultra. Sebab jabatan yang ia emban di Kementerian Perhubungan, masih berkaitan dengan pelabuhan penyeberangan. 

"Sultra ini salah satu provinsi, yang punya pelabuhan penyeberangan terbanyak di Indonesia. Jadi 

saya masih akan tetap berhubungan dengan Sultra," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala BPTD Wilayah XVIII Sultra, Fathir Puyungan Siregar, mengatakan akan menjalankan tugas dengan amanah. Ia akan membaca kondisi Sultra, sebelum bekerja, sebab ia baru dua hari tiba di Kendari. Juga menjaga soliditas tim yang tercipta selama ini. Ia berjanji akan bekerja keras, melanjutkan pembangunan yang telah dirintis pejabat sebelumnya. (dan)

  • Bagikan