Gedung Napza ini dirancang sebagai bangunan satu lantai dengan kapasitas 20 tempat tidur atau bed. Fasilitas ini diharapkan dapat meningkatkan layanan rehabilitasi bagi pasien dengan gangguan akibat penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif lainnya.
Saat ini, proses pembangunan gedung tersebut sudah memasuki tahap lelang perencanaan. Gedung ini akan dibangun di lokasi yang terisolir dengan akses yang terbatas. Hal ini dilakukan untuk memastikan kenyamanan dan keamanan pasien yang menjalani perawatan di sana.
Pembangunan gedung ini menjadi langkah penting dalam upaya pemerintah menangani permasalahan penyalahgunaan narkotika yang terus meningkat. "Dengan adanya fasilitas khusus, diharapkan pasien yang membutuhkan rehabilitasi bisa mendapatkan pelayanan yang lebih baik dan terpadu,"harapnya.
Pihak RSJ Sultra memastikan akan terus memantau jalannya proyek ini agar pembangunan dapat selesai tepat waktu sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
"Tentu kita akan terus memantau proses dalam pembangunan gedung ini. Mengingat Keberadaan gedung napza di setiap daerah menjadi kebutuhan mendesak dalam menangani masalah penyalahgunaan narkoba. Apalagi keberadaan gedung Napxa telah menjadi atensi pusat dan memang harus ada di setiap Provinsi,"pungkasnya. (b/rah)